Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Harga ikan di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus tinggi selama bulan puasa ramadhan 1439 hijriyah.

"Produksi ikan memang berkurang selama ramadhan ini, makanya harganya tergolong sangat mahal," ujar Andi Matawang, salah satu nelayan pemilik kapal penangkap ikan, di Gorontalo, Jumat.

Ia mengaku, setiap tahunnya nelayan memang memilih mengurangi aktivitas di laut selama ramadhan untuk menjalankan ibadah puasa.

Iwan, salah seorang penjual ikan di pasar tradisional Moluo, Kwandang, mengatakan, harga ikan cakalang segar per kilo gram naik dari Rp14.000 per kilo gram menjadi Rp20.000 per kilo gram.

Ikan oci atau kembung naik dari Rp13.000 per kilo gram menjadi Rp20.000 per kilo gram, ikan deho atau tongkol naik dari Rp11.000 per kilo gram menjadi Rp20.000 per kilo gram.

Ikan tuna naik dari Rp20.000 per potong menjadi Rp30.000 per potong, ikan kualitas ekspor seperti bubara, baronang dan sejenisnya, naik dari Rp30.000 per kilo gram menjadi Rp50.000-Rp60.000 per kilo gram.

Kenaikan itu kata Iwan, dipicu akibat minimnya pasokan ikan sebab kapal ikan yang turun melaut sangat sedikit.

Ditambah lagi kata ia, banyak nelayan tradisional enggan melaut selama bulan ramadhan untuk menjalankan ibadah puasa.

"Kenaikan harga ikan di daerah ini, selalu terjadi pada bulan puasa ramadhan," ujarnya.

Ia mengatakan, biasanya harga ikan akan kembali normal pada sepekan setelah hari raya Idul Fitri, sebab nelayan sudah banyak yang turun melaut dan pasokan di tempat pelelangan ikan baik di Kwandang dan Gentuma, sudah kembali normal.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018