Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Seluruh petugas kesehatan di Kabupaten Gorontalo Utara harus optimalkan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada seluruh masyarakat.
"Meningkatnya angka penyakit berbahaya dan menular, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, muntaber dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), membuat pemerintah daerah semakin fokus mendesain pelayanan kesehatan yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ungkap Bupati Indra Yasin, Selasa, saat menyerahkan bantuan sarana kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Selasa.
Diantaranya, menggencarkan sosialisasi PHBS melalui pelayanan kesehatan terpadu maupun dilakukan langsung oleh seluruh petugas kesehatan di Puskesmas maupun Poskesdes.
Pelayanan kesehatan gratis dengan menjemput langsung masyarakat, dinilai mampu mengubah perilaku hidup sehat masyarakat untuk mulai menjaga kesehatannya dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada petugas yang ditempatkan di setiap desa dan kecamatan, baik dokter maupun tenaga perawat.
Bupati mengatakan, pemerintah daerah sangat mengapresiasi kinerja petugas kesehatan yang mampu proaktif mengantisipasi penyebaran penyakit, seperti kasus kejadian DBD.
Selain mematikan penyebaran DBD sangat cepat, apalagi saat curah hujan cukup tinggi di daerah itu.
Penanganan secara terpadu melibatkan seluruh petugas kesehatan dan aparat pemerintah daerah di desa dan kecamatan, dinilai berhasil mencegah penyebaran DBD yang ditemukan sebanyak lima kasus kejadian, di sepanjang Januari hingga Februari 2013 ini.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, dr Sri Fenti Sagaf mengatakan, pihaknya telah berupaya menanggulangi penyebaran penyakit DBD, diantaranya mensosialisasikan ciri-ciri penyakit dan upaya pencegahannya.
Sosialisasi dilakukan di seluruh sekolah dan dusun melalui pelayanan Posyandu, dengan mengajak langsung masyarakat maupun pelajar untuk membiasakan PHBS.�
Seluruh petugas kesehatan dikerahkan untuk mendatangi langsung rumah-rumah penduduk yang dianggap rawan terjadinya kasus DBD.
Masyarakat diminta selalu bersikap waspada dan selalu memperhatikan kebersihan lingkungan, serta bila ada anggota keluarganya mengalami demam atau panas tinggi, agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas maupun dokter dan petugas kesehatan terdekat.
"Upaya ini untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat, serta mengajak mereka untuk membiasakan memeriksakan kesehatan di sarana kesehatan maupun petugas medis," ungkap Fenti. (Susanti Sako)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
"Meningkatnya angka penyakit berbahaya dan menular, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, muntaber dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), membuat pemerintah daerah semakin fokus mendesain pelayanan kesehatan yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ungkap Bupati Indra Yasin, Selasa, saat menyerahkan bantuan sarana kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Selasa.
Diantaranya, menggencarkan sosialisasi PHBS melalui pelayanan kesehatan terpadu maupun dilakukan langsung oleh seluruh petugas kesehatan di Puskesmas maupun Poskesdes.
Pelayanan kesehatan gratis dengan menjemput langsung masyarakat, dinilai mampu mengubah perilaku hidup sehat masyarakat untuk mulai menjaga kesehatannya dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada petugas yang ditempatkan di setiap desa dan kecamatan, baik dokter maupun tenaga perawat.
Bupati mengatakan, pemerintah daerah sangat mengapresiasi kinerja petugas kesehatan yang mampu proaktif mengantisipasi penyebaran penyakit, seperti kasus kejadian DBD.
Selain mematikan penyebaran DBD sangat cepat, apalagi saat curah hujan cukup tinggi di daerah itu.
Penanganan secara terpadu melibatkan seluruh petugas kesehatan dan aparat pemerintah daerah di desa dan kecamatan, dinilai berhasil mencegah penyebaran DBD yang ditemukan sebanyak lima kasus kejadian, di sepanjang Januari hingga Februari 2013 ini.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, dr Sri Fenti Sagaf mengatakan, pihaknya telah berupaya menanggulangi penyebaran penyakit DBD, diantaranya mensosialisasikan ciri-ciri penyakit dan upaya pencegahannya.
Sosialisasi dilakukan di seluruh sekolah dan dusun melalui pelayanan Posyandu, dengan mengajak langsung masyarakat maupun pelajar untuk membiasakan PHBS.�
Seluruh petugas kesehatan dikerahkan untuk mendatangi langsung rumah-rumah penduduk yang dianggap rawan terjadinya kasus DBD.
Masyarakat diminta selalu bersikap waspada dan selalu memperhatikan kebersihan lingkungan, serta bila ada anggota keluarganya mengalami demam atau panas tinggi, agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas maupun dokter dan petugas kesehatan terdekat.
"Upaya ini untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat, serta mengajak mereka untuk membiasakan memeriksakan kesehatan di sarana kesehatan maupun petugas medis," ungkap Fenti. (Susanti Sako)
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013