Palu, (Antara News) - Jalan trans Sulawesi Palu-Gorontalo-Manado yang terputus di Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Jumat (1/6) petang, kini sudah terbuka kembali dan arus lalulintas mulai berjalan normal lagi.
"Sekitar pukul 03.30 Wita tadi, kita sudah 'open traffic' di titik musibah tersebut," kata Aldino Angga, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 8 PJN XIV ruas Toboli-Tinombo melalui pesan telepon seluler, Sabtu.
Menurut Aldino, pihaknya bersama kontraktor pembangunan jembatan di Dusun Dampok, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo itu, mengerahkan dua alat berat berupa (excavator) untuk menimbun kembali jalan darurat yang dirusak banjir selama dua hari ini.
"Kita segera bekerja setelah air surut tadi tengah malam. Materialnya diambil dari lokasi jembatan itu sendiri, jadi relatif cepat karena tidak perlu menggunakan truk-truk pengangkut material lagi," ujarnya.
Ruas jalan nasional yang cukup padat lalulintas ini terputus pada Jumat (1/6) sekitar pukul 16.00 Wita setelah jalan darurat menggunakan 'box cluvert' yang dibuat pada lokasi proyek penggantian jembatan Buranga, putus dihantam banjir.
Ratusan kendaraan dari arah Manado dan Gorontalo menuju Kota Parigi dan Palu atau sebaliknya, tertumpuk di lokasi tersebut. Beberapa kendaraan tujuan Kota Palu sempat menggunakan jalur alternatif Kasimbar-Tambu sehingga ruas trans sulawesi ini tidak sampai tertutup total.
Petugas kepolisian dilaporkan terus berada di lokasi untuk mengatur dan mengarahkan kendaraan-kendaraan agar tetap berjalan tertib dan aman.
Kepala Satuan Kerja Wilayah II Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu Ibnu Kurniawan yang dihubungi terpisah memberikan apresiasi kepada PPK-8 dan kontraktor yang bekerja cepat sehingga gangguan arus lalulintas di Buranga tersebut tidak berlangsung lama.
"Kami memang terus bersiaga di lapangan untuk bekerja cepat bila ada gangguan pada ruas-ruas jalan nasional yang bisa menghambat arus lalulintas, khususnya menjelang lebaran ini," kata Ibnu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Sekitar pukul 03.30 Wita tadi, kita sudah 'open traffic' di titik musibah tersebut," kata Aldino Angga, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 8 PJN XIV ruas Toboli-Tinombo melalui pesan telepon seluler, Sabtu.
Menurut Aldino, pihaknya bersama kontraktor pembangunan jembatan di Dusun Dampok, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo itu, mengerahkan dua alat berat berupa (excavator) untuk menimbun kembali jalan darurat yang dirusak banjir selama dua hari ini.
"Kita segera bekerja setelah air surut tadi tengah malam. Materialnya diambil dari lokasi jembatan itu sendiri, jadi relatif cepat karena tidak perlu menggunakan truk-truk pengangkut material lagi," ujarnya.
Ruas jalan nasional yang cukup padat lalulintas ini terputus pada Jumat (1/6) sekitar pukul 16.00 Wita setelah jalan darurat menggunakan 'box cluvert' yang dibuat pada lokasi proyek penggantian jembatan Buranga, putus dihantam banjir.
Ratusan kendaraan dari arah Manado dan Gorontalo menuju Kota Parigi dan Palu atau sebaliknya, tertumpuk di lokasi tersebut. Beberapa kendaraan tujuan Kota Palu sempat menggunakan jalur alternatif Kasimbar-Tambu sehingga ruas trans sulawesi ini tidak sampai tertutup total.
Petugas kepolisian dilaporkan terus berada di lokasi untuk mengatur dan mengarahkan kendaraan-kendaraan agar tetap berjalan tertib dan aman.
Kepala Satuan Kerja Wilayah II Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu Ibnu Kurniawan yang dihubungi terpisah memberikan apresiasi kepada PPK-8 dan kontraktor yang bekerja cepat sehingga gangguan arus lalulintas di Buranga tersebut tidak berlangsung lama.
"Kami memang terus bersiaga di lapangan untuk bekerja cepat bila ada gangguan pada ruas-ruas jalan nasional yang bisa menghambat arus lalulintas, khususnya menjelang lebaran ini," kata Ibnu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018