Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Provinsi Gorontalo merasa terbantu dengan adanya Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Plt Sektertaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Anis Naki, Minggu, mengatakan selain PKH, kehadiran para pendamping program itu mampu berada di tengah-tengah masyarakat.

"Saat ini kita juga fokus pada bantuan pangan non tunai (BPNT) dan belum lama ini juga Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengumpulkan para pendamping, dan saling bertukar pikiran," ujarnya.

Pada pertemuan itu Anis mengatakan, Gubernur meminta saran dan kritik dari para pendamping PKH terkait jumlah penerima manfaat.

"Data yang ada penerima manfaat sebanyak 100 ribu, tapi setelah mereka kalkulasi di lapangan hanya 65 ribu orang lebih, laporan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami," ucap Anis.

Ia menjelaskan, PKH merupakan program nasional yang sesuai dengan visi menjadikan Provisi Gorontalo yang unggul, maju dan sejahtera.

"Dengan masih tingginya angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo yaitu 17,14 persen itu kita sikapi dengan berbagai program seperti bantuan bibit gratis bagi petani, pembangunan rumah layak huni dan lainnya," kata dia, lagi.

Selain itu, ia berharap dukungan dan kinerja dari kabupaten dan kota untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan.

"Karena bagaimanapun, masyarakat yang miskin sekitar 74 persen ada di pedesaaan," pungkasnya.


 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018