Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Ratusan warga memanfaatkan hari lebaran untuk mudik ke daerah Sulawesi Tengah dengan menggunakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tuna Tomini di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo, Jumat.
Pantauan ANTARA di Gorontalo, sejak siang hari, calon penumpang mulai berdatangan ke pelabuhan untuk antri membeli tiket dan tercatat jumlah penumpang yang berangkat berjumlah 169 orang, termasuk sejumlah wisatawan mancanegara dan domestik yang menggunakan kapal tersebut.
Salah seorang pemudik yang akan menuju Wakai, Dinar Daud mengatakan terpaksa berangkat pada hari H Lebaran karena sebelumnya tidak kebagian tiket.
"Beberapa hari lalu saya tidak kebagian tiket, oleh karena itu walaupun saat orang merayakan Idul Fitri, saya memilih tetap pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarga," ujarnya.
Menurut dia, pulang kampung atau mudik saat hari Lebaran tidak terlalu banyak penumpang dan kapal pun tidak akan terlalu sesak.
"Tidak apa-apa terlambat pulang kampung, asalkan tetap mudik karena orangtua sudah menunggu di Wakai, saya bersama anak-anak saya ingin segera tiba dan bertemu keluarga" kata dia.
Hal serupa dikatakan pemudik lainnya, Fitri yang mengaku lebih baik terlambat asalkan tetap dapat bersilaturahmi bersama dengan keluar besar di Sulawesi Tengah.
"Pada hari ini kapal tidak terlalu penuh, tidak seperti beberapa hari kemarin yang penuh sesak dan butuh waktu lama untuk antri," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Pantauan ANTARA di Gorontalo, sejak siang hari, calon penumpang mulai berdatangan ke pelabuhan untuk antri membeli tiket dan tercatat jumlah penumpang yang berangkat berjumlah 169 orang, termasuk sejumlah wisatawan mancanegara dan domestik yang menggunakan kapal tersebut.
Salah seorang pemudik yang akan menuju Wakai, Dinar Daud mengatakan terpaksa berangkat pada hari H Lebaran karena sebelumnya tidak kebagian tiket.
"Beberapa hari lalu saya tidak kebagian tiket, oleh karena itu walaupun saat orang merayakan Idul Fitri, saya memilih tetap pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarga," ujarnya.
Menurut dia, pulang kampung atau mudik saat hari Lebaran tidak terlalu banyak penumpang dan kapal pun tidak akan terlalu sesak.
"Tidak apa-apa terlambat pulang kampung, asalkan tetap mudik karena orangtua sudah menunggu di Wakai, saya bersama anak-anak saya ingin segera tiba dan bertemu keluarga" kata dia.
Hal serupa dikatakan pemudik lainnya, Fitri yang mengaku lebih baik terlambat asalkan tetap dapat bersilaturahmi bersama dengan keluar besar di Sulawesi Tengah.
"Pada hari ini kapal tidak terlalu penuh, tidak seperti beberapa hari kemarin yang penuh sesak dan butuh waktu lama untuk antri," ucapnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018