Padang (Antaranews Gorontalo) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengemukakan beberapa hambatan yang dihadapi dalam penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini walaupun berdasarkan evaluasi secara umum berjalan baik.

"Hambatan yang mengemuka, masih banyak daerah yang sepenuhnya belum mengadopsi peraturan menteri tentang zonasi," kata dia di Padang, Jumat, usai membuka Gala Siswa Indonesia Tingkat Kota Padang.

"Ini yang perlu dibenahi karena masih ada yang belum bisa menafsirkan peraturan secara tepat dan ada juga kondisi daerah yang belum memungkinkan untuk diterapkan sistem zonasi secara penuh," ia menambahkan.

Kendala lainnya, menurut dia, adalah stabilitas jaringan internet yang bermasalah di beberapa daerah.

Ia menjelaskan bahwa yang utama diperlukan dalam menerapkan peraturan zonasi dalam penerimaan murid baru adalah perubahan pola pikir orangtua murid, yang rata-rata masih memburu sekolah favorit.

"Padahal tujuan diterapkan zonasi adalah menghapus sekolah favorit, karena semua harus sama, tidak boleh ada yang status favorit kemudian yang lain buangan," katanya.

Ia mengatakan bahwa masih banyak orangtua yang kecewa anaknya tidak bisa masuk sekolah favorit. Padahal, ia menjelaskan, dengan penerapan ketentuan yang baru selanjutnya semua sekolah dalam zona kualitasnya akan disetarakan.

"Terkait sejumlah hambatan yang ditemukan akan diinventarisasi untuk dijadikan masukan bagi pelaksanaan tahun depan," katanya.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018