Gorontalo, (Antara News) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bone Bolango menilai pentingnya verifikasi dan validasi data bagi penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone Bolango Dian Susilo, mengaku pentingnya sinkronisasi data PBI untuk JKN-KIS hingga ke tingkat desa dan dusun dengan melakukan kegiatan sarasehan.
"Sasaran kegiatan ini adalah para penerima bantuan iuran jaminan kesehatan yang selanjutnya disebut PBI jaminan kesehatan fakir miskin dan orang yang tidak mampu sebagai peserta program jaminan kesehatan," kata Dian.
Selain itu, fakir miskin yang tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak mempunyai kemampuan dasar yang layak untuk kehidupan dirinya dan keluarganya.
Kemudian juga warga tidak mampu, yang mempunyai sumber mata pencaharian gaji atau upah yang hanya memenuhi kebutuhan dasar yang layak, namun tidak mampu membayar iuran bagi dirinya dan keluarganya.
Diharapkan lewat kegiatan ini bisa meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat miskin dan kurang mampu dalam rangka mensukseskan program kerja pemerintah daerah," jelasnya lagi.
Ia menyebutkan peserta kegiatan itu, diantaranya tim reaksi cepat (TRC) desa, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan unsur Dinas Sosial itu sendiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone Bolango Dian Susilo, mengaku pentingnya sinkronisasi data PBI untuk JKN-KIS hingga ke tingkat desa dan dusun dengan melakukan kegiatan sarasehan.
"Sasaran kegiatan ini adalah para penerima bantuan iuran jaminan kesehatan yang selanjutnya disebut PBI jaminan kesehatan fakir miskin dan orang yang tidak mampu sebagai peserta program jaminan kesehatan," kata Dian.
Selain itu, fakir miskin yang tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak mempunyai kemampuan dasar yang layak untuk kehidupan dirinya dan keluarganya.
Kemudian juga warga tidak mampu, yang mempunyai sumber mata pencaharian gaji atau upah yang hanya memenuhi kebutuhan dasar yang layak, namun tidak mampu membayar iuran bagi dirinya dan keluarganya.
Diharapkan lewat kegiatan ini bisa meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat miskin dan kurang mampu dalam rangka mensukseskan program kerja pemerintah daerah," jelasnya lagi.
Ia menyebutkan peserta kegiatan itu, diantaranya tim reaksi cepat (TRC) desa, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan unsur Dinas Sosial itu sendiri.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018