Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Bagi partai Gerindra, kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, adalah sebuah festival konsep ide dan gagasan.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Gorontalo Tomy Ishak mengatakan lewat konsep itu, pihaknya berharap terlahir kontestasi yang sehat.

"Kami berharap suksesi ini jauh dari saling menjelek-jelekan, jauh dari suasana saling menyakiti," kata Tomy Ishak, saat memberikan keterangan pers usai mendaftar.

Gerindra dalam menghadapi Pemilu 2019 ini, sudah bersungguh-sungguh menempatkan kader terbaik yang tersebar di enam dapil yang ada di Gorontalo.

Setelah dilihat komposisi bakal caleg, 75 bakal caleg diisi oleh kader internal partai, sementara 25 persen diisi oleh tokoh Gorontalo, dan semua calon punya pengaruh dimasyarakat.

"Mereka adalah orang-orang pilihan yang dianggap mampu memenangkan partai Gerindra di Gorontalo," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa, sejak tahun 2017 partai Gerindra sendiri sudah melakukan proses penjaringan tokoh Gorontalo, dan juga melakukan seleksi bakal calon dengan bebagai indikator yang ditetapkan oleh partai.

"Indikator yang paling substansi menurut kami terhadap tokoh eksternal adalah mereka memiliki idiologi serta visi dan misi yang sama dengan Gerindra, terutama bisa memenangkan Prabowo sebagai presiden," urainya.

Bakal caleg laki-laki sendiri ada 29 orang sementaran kuota perempuan ada 16 orang, dengan demikian keterwakilan perempuan di Gerindra melebihi yang disyaratkan undang-undang.

Partai Gerindra sendiri menargetkan dari setiap dapil minimal ada perwakilan satu orang yang duduk di DPRD provinsi.

Baca juga: PDIP: Caleg Perempuan Tidak Sekedar Penuhi Persyaratan
Baca juga: Mantan Ketua KPU Boalemo Masuk Caleg Demokrat
Baca juga: Golkar Gorontalo Target Ketua DPRD Disemua Tingkatan
 

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018