Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boalemo Salahudin Pakaya resmi bergabung dengan Partai Demokrat dan menjadi bakal calon DPRD Provinsi Gorontalo Daerah Pemilihan (Dapil) Boalemo-Pohuwato.

Ketua DPD Demokrat Provinsi Gorontalo Gusnar Ismail usai mendaftarkan bakal calon DPRD provinsi, menjelaskan bahwa dengan dimilikinya tokoh berpengaruh dari setiap dapil berpotensi Demokrat meraih kursi pimpinan.

"Untuk DPRD Provinsi Gorontalo target kami kursi pimpinan, dengan pertimbangan bakal caleg yang dihadirkan adalah tokoh paling berpengaruh dari setiap dapil," kata Gusnar Ismail.

Untuk DPRD tingkat kabupaten/kota, terhadap fraksi yang belum utuh di DPRD, Demokrat menargetkan bisa meraih satu fraksi utuh, sementara yang sudah fraksi utuh, target harus kursi pimpinan.

Ia menambahkan, semua kader partai mulai tingkat pusat hingga ranting dan punya komitmen yang tinggi untuk memenangkan setiap calon yang diajukan, untuk semua tingkatan legislatif.

"Untuk calon ke DPR RI, saya sendiri sebagai calon, sementara dua lainya yaitu Syaiful Ngiu dan Darmawulan Makmur sebagai wakil dari kaum perempuan," ujar Gusnar Ismail.

Ia menegaskan setiap calon sudah menandatangani fakta integritas dengan partai yang intinya tidak terlibat kasus hukum dan siap mengabdi untuk rakyat.

Sementara itu Salahudin Pakaya ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, dirinya sudah siap memenangkan Demokrat dari dapil Boalemo-Pohuwato, terhadap target yang ditetapkan oleh DPD Demokrat provinsi, ia meyakini bisa memenuhinya dan bahkan bisa lebih dari yang ditargetkan.

"Dengan pengalaman sebagai mantan penyelenggara pemilu, dan juga pernah menjadi calon bupati di Pohuwato yang memperoleh dukungan lebih dari 31 ribu, semoga bisa memenuhi target tersebut," kata Salahudin Pakaya.

Baca juga: PDIP: Caleg Perempuan Tidak Sekedar Penuhi Persyaratan
Baca juga: Golkar Gorontalo Target Ketua DPRD Disemua Tingkatan
Baca juga: Nasdem Gorontalo: Tidak Ada Mahar Bagi Caleg

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018