Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Komandan Kodim 1304 Gorontalo, Letkol Inf Allan Surya Lesmana selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 di Desa Pangea, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo mengatakan perkembangan program itu telah mencapai 47 persen.
"Hingga saat ini telah 47 persen pencapaian, dan sesuai dengan target yang diperintahkan yaitu 30 hari pada bulan Agustus nanti mencapai 100 persen pengerjaan semua item di lapangan," ujarnya, Rabu.
Dandim mengungkapkan, hingga pertengahan program, berbagai dinamika telah diatasi bersama TNI dan juga masyarakat di daerah tersebut.
"Masyarakat sangat mendukung kita dalam melaksanakan TMMD ini, karena program kita kembalikan lagi kepada masyarakat dan mereka sangat antusias sekali." kata dia, lagi.
Ia menjelaskan, pelaksaan TMMD ke 102 yang sasaran utama yaitu kegiatan fisik dan non fisik tersebut akan dilakukan selama 30 hari.
"Untuk kegiatan fisik yaitu peningkatan jalan desa Pangeya menuju Desa Sari Tani sepanjang 5.000 meter x 6 x0,25 meter," ungkapnya.
Sedangkan kegiatan non fisik yaitu mengadakan penyuluhan kepada masyarakat melalui pertemuan oleh tim asistensi dari dinas terkait.
Penyuluhan yang dilakukan yaitu deradikalisasi, terorisme dan Isi, penyuluhan bahaya narkoba dan minuman keras, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara.
Selanjutnya ada penyuluhan hukum kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penyuluhan pertanian, perkebunan dan peternakan, kerukunan umar beragama, penyuluhan rekruitmen TNI, penyuluhan KB.
"Serta penyuluhan kesehatan lingkungan, dan pola hidup sehat dan pelayanan KB dan pengobatan gratis," pungkasnya.
Baca juga: Warga Pangea Mulai Manfaatkan Jalan Hasil TMMD
Baca juga: Program TMMD Berikan Penyuluhan Kesehatan Di Desa
Baca juga: Satgas TMMD Mengajar di SDN 28 Pangea
Baca juga: TMMD di Boalemo Mengajar Pengetahuan Agama
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Hingga saat ini telah 47 persen pencapaian, dan sesuai dengan target yang diperintahkan yaitu 30 hari pada bulan Agustus nanti mencapai 100 persen pengerjaan semua item di lapangan," ujarnya, Rabu.
Dandim mengungkapkan, hingga pertengahan program, berbagai dinamika telah diatasi bersama TNI dan juga masyarakat di daerah tersebut.
"Masyarakat sangat mendukung kita dalam melaksanakan TMMD ini, karena program kita kembalikan lagi kepada masyarakat dan mereka sangat antusias sekali." kata dia, lagi.
Ia menjelaskan, pelaksaan TMMD ke 102 yang sasaran utama yaitu kegiatan fisik dan non fisik tersebut akan dilakukan selama 30 hari.
"Untuk kegiatan fisik yaitu peningkatan jalan desa Pangeya menuju Desa Sari Tani sepanjang 5.000 meter x 6 x0,25 meter," ungkapnya.
Sedangkan kegiatan non fisik yaitu mengadakan penyuluhan kepada masyarakat melalui pertemuan oleh tim asistensi dari dinas terkait.
Penyuluhan yang dilakukan yaitu deradikalisasi, terorisme dan Isi, penyuluhan bahaya narkoba dan minuman keras, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara.
Selanjutnya ada penyuluhan hukum kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penyuluhan pertanian, perkebunan dan peternakan, kerukunan umar beragama, penyuluhan rekruitmen TNI, penyuluhan KB.
"Serta penyuluhan kesehatan lingkungan, dan pola hidup sehat dan pelayanan KB dan pengobatan gratis," pungkasnya.
Baca juga: Warga Pangea Mulai Manfaatkan Jalan Hasil TMMD
Baca juga: Program TMMD Berikan Penyuluhan Kesehatan Di Desa
Baca juga: Satgas TMMD Mengajar di SDN 28 Pangea
Baca juga: TMMD di Boalemo Mengajar Pengetahuan Agama
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018