Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Letkol Inf Allan Surya Lesmana memeriksa kualitas pengerjaan tujuh titik plat deker di Desa Pangea dan Sari Tani, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
"Pekerjaan di sini harus bagus dan memuaskan serta saya harus memeriksa langsung agar kualitasnya benar-benar menuhi standar yang telah ditentukan," ujar Dansatgas yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 1304 Gorontalo, Rabu.
Ia menjelaskan, saat ini pengerjaan tujuh plat deker sudah rampung, hasil itu berkat kerja sama Satgas TMMD bersama masyarakat.
"Tujuh plat deker yang berada di jalan penghubung desa sepanjang 5 kilometer ini dikerjakan selama 22 haru, untuk waktu pengerjaan sudah sesuai dengan rencana awal," jelasnya.
Sementara itu, Komandan SSK Satgas TMMD, Kapten Inf Rusdianto Pombaile menambahkan, peran masyarakat sangat penting dalam pekerjaan tersebut.
"Setiap hari masyarakat secara sukarela membantu Satgas dalam mengerjakan plat ini. Menurut mereka jalan yang dibangun nantinya akan digunakan untuk mereka sendiri," ungkapnya.
Salah seorang warga Desa Sari Tani, Suwanto mengatakan dengan dibangunnya jalan penghubung tersebut, maka lalu lintas hasil pertanian dan perkebunan akan lebih cepat.
"Selama ini hasil perkebunan kami sering terlambat untuk dijual karena lebih lama berada dirumah dengan terbatasnya sarana mobil pengangkut yang masuk desa ini," ujarnya.
Ia mengaku pendapatan mereka sering kali menurun karena jagung yang telah dipanen belum dapat dijual atau dibawa ke kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Pekerjaan di sini harus bagus dan memuaskan serta saya harus memeriksa langsung agar kualitasnya benar-benar menuhi standar yang telah ditentukan," ujar Dansatgas yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 1304 Gorontalo, Rabu.
Ia menjelaskan, saat ini pengerjaan tujuh plat deker sudah rampung, hasil itu berkat kerja sama Satgas TMMD bersama masyarakat.
"Tujuh plat deker yang berada di jalan penghubung desa sepanjang 5 kilometer ini dikerjakan selama 22 haru, untuk waktu pengerjaan sudah sesuai dengan rencana awal," jelasnya.
Sementara itu, Komandan SSK Satgas TMMD, Kapten Inf Rusdianto Pombaile menambahkan, peran masyarakat sangat penting dalam pekerjaan tersebut.
"Setiap hari masyarakat secara sukarela membantu Satgas dalam mengerjakan plat ini. Menurut mereka jalan yang dibangun nantinya akan digunakan untuk mereka sendiri," ungkapnya.
Salah seorang warga Desa Sari Tani, Suwanto mengatakan dengan dibangunnya jalan penghubung tersebut, maka lalu lintas hasil pertanian dan perkebunan akan lebih cepat.
"Selama ini hasil perkebunan kami sering terlambat untuk dijual karena lebih lama berada dirumah dengan terbatasnya sarana mobil pengangkut yang masuk desa ini," ujarnya.
Ia mengaku pendapatan mereka sering kali menurun karena jagung yang telah dipanen belum dapat dijual atau dibawa ke kota.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018