Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Provinsi Gorontalo menyatakan pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (Kloter) 28 dari Bandara Hasanuddin Makassar ke Arab Saudi, Kamis, berjalan lancar.

Sebanyak 84 calon haji (Calhaj) yang berasal dari Kabupaten Gorontalo dan Boalemo itu didampingi dua orang petugas kloter.

Jamaah tiba di Makassar menggunakan pesawat dari maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT3891 pada pukul 03.10 Wita, serta menempati ruang tunggu penumpang internasional yang berada di Gate 7 Bandara Sultan Hasanuddin.

"Selanjutnya penerbangan ke Arab Saudi menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor Penerbangan GIA1217 yang lepas landas pada pukul 06.50 Wita. JCH asal Gorontalo diterbangkan bersama rombongan asal Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Barat," kata Pelaksana Tugas Sub Bidang Penghubung Makassar M. Agung Sugiarto.

Kedatangan JCH di Bandara Sultan Hasanuddin disambut oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Laode Haimuddin beserta ketua dan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo.

Keberangkatan Kloter 28 ke Arab Saudi melengkapi Kloter 25 yang sebelumnya sudah diterbangkan tanggal 6 Agustus 2018, sehingga yang akan berangkat tinggal satu kloter lagi yakni Kloter 29.

Sebelumnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk membantu jamaah saat pergi dan pulang dari Tanah Suci itu.

Salah satu komitmennya adalah dengan membebaskan biaya transportasi lokal dari Bandara Djalaluddin Gorontalo ke Bandara Hasanuddin Makassar dan sebaliknya.

"Sebanyak Rp5,2 miliar kami anggarkan untuk melayani jamaah. Bus saja kami datangkan dari Makassar dan Manado. Saya suruh pilih yang terbaik walaupun perjalanannya hanya 30 menit ke bandara," katanya.

Ia menjelaskan kebijakan tersebut bahkan kini sudah ada Peraturan Daerah (Perda)-nya, sehingga siapapun nanti yang akan memimpin Provinsi Gorontalo maka layanan akomodasi bagi JCH tetap berlaku.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018