Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Sebanyak 23 peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Lampung, mendapat kesempatan belajar sulaman khas daerah Gorontalo "Karawo" langsung dari perajin di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu.
Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko Perum Jamkrindo, Ignatius Rusdonobanu menjelaskan peserta SMN asal Lampung selama berada di Gorontalo mereka tidak menginap di hotel, akan tetapi di rumah warga.
"Kami sengaja memilih tempat produksi sulaman Karawo, agar mereka bisa belajar dan mengetahui lebih dekat tentang produk khas daerah Gorontalo," kata Ignatius Rusdonobanu.
Ia menambahkan, ini dimaksudkan agar mereka selama berada di rumah warga, bisa berbagai informasi, menceritakan seperti apa Provinsi Lampung, dan terpenting mereka bisa menggali lebih dalam tentang Provinsi Gorontalo.
Baik itu kebudayaan lokal daerah, bahasa daerah, kuliner, musik tradisional, serta tarian adat, termasuk produk UMKM kerajinan khas Gorontalo. ?
"Tidak hanya itu, mereka juga akan mengunjungi markas Korem 133/Nani Wartabone untuk mendapatkan pelatihan bela negara yang merupakan hasil kerja sama TNI dan Kementerian Pertahanan," ujarnya.
Ia berharap, peserta SMN asal Lampung ini, bisa menulis seluruh rangkaian perjalanan selama di Gorontalo, terutama tentang keragaman budaya daerah yang nantinya akan dibuatkan buku, seperti tahun sebelumnya.
"Cerita-cerita itu nantinya bisa menjadi pengetahuan bagi siswa lainya, seperti apa Nusantara kita," tutupnya.
Program SMN asal Lampung dilaksanakan oleh tiga BUMN, yaitu PT Sementara Baturaja sebagai koordinator dibantu PT Kimia Farma dan Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Namun selama mereka berada di Gorontalo, Perum Jamkrindo selaku koordinator program dan Perum Perumnas sebagai wakil koordinator.
Baca juga: BUMN Hadir - SMN Lampung Bedah Buku Kenali Budaya Gorontalo
Baca juga: Dirut Jamkrindo: SMN Kesempatan Mengenal Keragaman Indonesia
Baca juga: "BUMN Hadir Untuk Negeri" Agen Pembangunan Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko Perum Jamkrindo, Ignatius Rusdonobanu menjelaskan peserta SMN asal Lampung selama berada di Gorontalo mereka tidak menginap di hotel, akan tetapi di rumah warga.
"Kami sengaja memilih tempat produksi sulaman Karawo, agar mereka bisa belajar dan mengetahui lebih dekat tentang produk khas daerah Gorontalo," kata Ignatius Rusdonobanu.
Ia menambahkan, ini dimaksudkan agar mereka selama berada di rumah warga, bisa berbagai informasi, menceritakan seperti apa Provinsi Lampung, dan terpenting mereka bisa menggali lebih dalam tentang Provinsi Gorontalo.
Baik itu kebudayaan lokal daerah, bahasa daerah, kuliner, musik tradisional, serta tarian adat, termasuk produk UMKM kerajinan khas Gorontalo. ?
"Tidak hanya itu, mereka juga akan mengunjungi markas Korem 133/Nani Wartabone untuk mendapatkan pelatihan bela negara yang merupakan hasil kerja sama TNI dan Kementerian Pertahanan," ujarnya.
Ia berharap, peserta SMN asal Lampung ini, bisa menulis seluruh rangkaian perjalanan selama di Gorontalo, terutama tentang keragaman budaya daerah yang nantinya akan dibuatkan buku, seperti tahun sebelumnya.
"Cerita-cerita itu nantinya bisa menjadi pengetahuan bagi siswa lainya, seperti apa Nusantara kita," tutupnya.
Program SMN asal Lampung dilaksanakan oleh tiga BUMN, yaitu PT Sementara Baturaja sebagai koordinator dibantu PT Kimia Farma dan Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Namun selama mereka berada di Gorontalo, Perum Jamkrindo selaku koordinator program dan Perum Perumnas sebagai wakil koordinator.
Baca juga: BUMN Hadir - SMN Lampung Bedah Buku Kenali Budaya Gorontalo
Baca juga: Dirut Jamkrindo: SMN Kesempatan Mengenal Keragaman Indonesia
Baca juga: "BUMN Hadir Untuk Negeri" Agen Pembangunan Indonesia
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018