Gorontalo, (Antara News) - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sosialisasikan gerakan antinarkoba di wilayah perbatasan di Kecamatan Tolinggula.

Kepala BNK Gorontalo Utara, Ibrahim Paneo, Kamis, mengatakan sosialisasi itu diikuti 350 relawan kampung siaga bencana (KSB) dan taruna siaga bencana (Tagana), serta para pemuda desa.

BNK menggandeng pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi Gorontalo, dalam menyajikan beragam materi tentang bahaya penggunaan narkoba dan pencegahannya.

Serta upaya pemerintah daerah dalam memerangi masuknya narkoba di daerah itu.

Ibrahim juga menjelaskan, jika penyuluhan tentang bahaya penggunaan narkoba merupakan diseminasi bagi kelompok muda dan aktif di daerah itu, termasuk di wilayah perbatasan yang rawan menjadi pintu masuk peredaran narkoba.

Pihaknya berharap kata Ibrahim, para pemuda secara individual maupu berkelompok, tidak hanya menjadi target penyuluhan namun mereka akan ikut membagikan informasi ke masyarakat khususnya para pemuda lainnya untuk memerangi narkoba.?

Ibrahim mengatakan, pihaknya pun terus sosialisasikan tentang hukum terkait penyalahgunaan narkoba.

Sosialisasi itu merata di 11 kecamatan, bersama instansi terkait.

Sementara itu, penasihat Tagana Kabupaten, Risan Demanto mengaku sangat mengapresiasi kegiatan penyuluhan narkoba khususnya kepada para penggiat sosial di daerah itu.

Para relawan KSB dan Tagana, merupakan agen muda yang tidak hanya harus memiliki stamina yang sehat, namun mereka harus mampu menghindari penggunaan narkoba.

Maka sosialisasi itu kata Risan, tepat diintensifkan sebagai upaya mendorong pemuda di kabupaten itu untuk memerangi narkoba.

Ia berharap, tidak ada pengguna narkoba di kalangan pemuda dan remaja di daerah itu, khususnya relawan ataupun pekerja sosial, termasuk pelajar dan mahasiswa.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018