Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, melakukan pemeriksaan kondisi fisik dan kesehatan hewan kurban di 11 kecamatan menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 hijriah.
"Pemeriksaan antemortem atau sebelum hewan kurban disembelih, sudah dilakukan sejak hari Senin (20/8) di seluruh kecamatan," ujar Kepala Disnakkewan Gorontalo Utara, Asrin Menu, di Gorontalo, Selasa.
Hingga saat ini kata ia, pemeriksaan sudah dilakukan untuk 22 ekor hewan kurban baik sapi maupun kambing di Kecamatan Gentuma, 62 ekor di Kecamatan Atinggola, 41 ekor di Kecamatan Tolinggula, 27 ekor di Kecamatan Tomilito dan 90 ekor di Kecamatan Kwandang.
Pemeriksaan tersebut akan dilakukan di seluruh kecamatan dan diupayakan dilakukan pada seluruh hewan kurban.
Pemeriksaan menjangkau kondisi klinis hewan, khususnya pemeriksaan kulit, gigi, tanduk, suhu dan kaki.
"Intinya hewan kurban harus sehat, tidak terdapat luka dan kotoran sebelum disembelih," ujarnya.
Tidak hanya antemortem, namun pemeriksaan juga dilakukan setelah penyembelihan atau pemeriksaan post mortem untuk daging yang akan dibagikan.
Ia berharap, seluruh panitia penyembelihan hewan kurban agar segera melaporkan jika hewan yang akan disembelih baik sapi maupun kambing, belum dilakukan pemeriksaan.
Ia mengatakan, hingga saat ini pemeriksaan belum menjangkau seluruh hewan kurban sebab masih banyak yang belum berada di lokasi pemotongan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Pemeriksaan antemortem atau sebelum hewan kurban disembelih, sudah dilakukan sejak hari Senin (20/8) di seluruh kecamatan," ujar Kepala Disnakkewan Gorontalo Utara, Asrin Menu, di Gorontalo, Selasa.
Hingga saat ini kata ia, pemeriksaan sudah dilakukan untuk 22 ekor hewan kurban baik sapi maupun kambing di Kecamatan Gentuma, 62 ekor di Kecamatan Atinggola, 41 ekor di Kecamatan Tolinggula, 27 ekor di Kecamatan Tomilito dan 90 ekor di Kecamatan Kwandang.
Pemeriksaan tersebut akan dilakukan di seluruh kecamatan dan diupayakan dilakukan pada seluruh hewan kurban.
Pemeriksaan menjangkau kondisi klinis hewan, khususnya pemeriksaan kulit, gigi, tanduk, suhu dan kaki.
"Intinya hewan kurban harus sehat, tidak terdapat luka dan kotoran sebelum disembelih," ujarnya.
Tidak hanya antemortem, namun pemeriksaan juga dilakukan setelah penyembelihan atau pemeriksaan post mortem untuk daging yang akan dibagikan.
Ia berharap, seluruh panitia penyembelihan hewan kurban agar segera melaporkan jika hewan yang akan disembelih baik sapi maupun kambing, belum dilakukan pemeriksaan.
Ia mengatakan, hingga saat ini pemeriksaan belum menjangkau seluruh hewan kurban sebab masih banyak yang belum berada di lokasi pemotongan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018