Gorontalo, (Antara News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Gorontalo menggelar rapat penelaahan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tingkat Provinsi Gorontalo, Kamis.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Muhammad Edi Muin mengatakan, poin penting untuk dilakukan telaah tersebut adalah mengevaluasi capaian selama enam bulan pertama.

"Sekaligus kita akan membuat langkah strategis untuk operasional enam bulan ke depan ini, artinya bahwa pertengahan tahun ini adalah spasi waktu untuk kita coba berhenti melihat ke belakang apa yang sudah kita lakukan," ujarnya.

Yaitu bagaimana tingkat capaiannya dan kemudian apakah yang harus dilakukan kedepan dan seperti apa gerakan selanjutnya.

"Saat ini kendala yang ditemui adalah penyuluh KB itu menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat, karena itu tahun ini adalah tahun pembenahan termasuk mekanisme operasional mereka itu tahun ini baru kita coba dalam proses pencarian bentuk," jelasnya.

Ia mengungkapkan, pada enam bulan ini, pihaknya belajar banyak tentang sistem yang baru dengan cara pengendalian kerja mereka menggunakan gawai.

"Oleh karena itu, saat ini merupakan waktu untuk kami mencoba mencari pola atau bentuk bagaimana mengintensifkan cara kerja mereka agar mereka dapat maksimal bekerja sebagai tenaga operasional di lapangan," kata dia, lagi.

Menurutnya untuk kegiatan yang baru maka harus diiringi dengan tingkat kendali yang tinggi, dan pihaknya secara intens melakukan monitoring untuk melihat apakah mereka berjalan sesuai aturan yang sudah kita buat.

"Lalu apakah `out put` yang mereka dapatkan dengan cara kerja seperti itu maksimal atau tidak," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018