Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Provinsi Gorontalo menyambut kedatangan 447 haji kelompok terbang (kloter) 29, yang tiba di Mess Haji Kota Gorontalo, Jumat.

Kloter yang melalui Embarkasi Haji Antara (EHA) itu, dibantu oleh petugas dan tiba di Gorontalo dengan tiga penerbangan dari Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar.

Jumlah seluruh jamaah di kloter 29 terdiri dari 448 haji, namun satu diantaranya meninggal dunia.

Jamaah tersebut adalah Sara Basiru binti Duke Tuu (70) rombongan 8 regu 31 asal Kota Gorontalo, yang meninggal di Mekkah pada 11 Agustus 2018 karena serangan jantung.

"Selama di tanah suci, ada 20 jamaah yang mengalami sakit baik berat dan ringan, dan telah ditangani oleh petugas kesehatan di klinik sektor KKHI maupun di rumah sakit Arab Saudi. Dilaporkan juga ada 29 jamaah yang harus menggunakan kursi roda selama beribadah," kata Kakanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Kudrat Dukalang.

Sementara itu, Pelaksana harian Sekdaprov Gorontalo Sukri Botutihe menyampaikan terima kasih kepada para petugas haji yang sudah bekerja keras selama ini.

Menurut dia, pelaksanaan haji tahun 1439 Hijiriah berjalan dengan sangat baik tanpa kendala berarti.

"Bapak gubernur terus berupaya agar pelaksanaan haji dari tahun ke tahun semakin baik. Termasuk rencana pemerintah untuk membentuk Embarkasi Haji Penuh bisa segera terwujud," katanya.

Jamaah kloter tersebut berasal dari lima kabupaten dan satu kota.

Jumlah itu terdiri dari 279 jamaah asal Kabupaten Gorontalo, 77 jamaah asal Kota Gorontalo, 47 jamaah asal Kabupaten Pohuwato.

Sedangkan Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo Utara dan Boalemo masing-masing terdiri dari 34, 8 dan 2 jamaah.

Dengan kembalinya Kloter 29 UPG ke tanah air, lanjutnya, maka berakhir pula rangkaian pelaksanaan Embarkasi dan Debarkasi EHA Asal Provinsi Gorontalo.

Jamaah asal Gorontalo dibagi ke dalam tiga kloter yakni 25, 28 dan kloter 29. (D015).
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018