Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Provinsi Gorontalo memediasi warga dan pihak Balai Wilayah Sungai, terkait pembebasan lahan dalam pelaksanaan normalisasi sungai di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo, Minggu.
"Balai Wilayah Sungai Sulawesi II berencana menormalisasi Sungai Wonosari. Awalnya ada titik yang terkena sekolah SMK Wonosari, tapi solusinya ada pembuatan sodetan yang kena lahan warga. Ini yang kita negosiasikan," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat berkunjung ke Wonosari, Minggu.
Lebih lanjut Rusli menjelaskan, normalisasi sungai mendesak untuk dilaksanakan guna mencegah banjir yang terjadi di beberapa desa di lokasi tersebut.
Wilayah yang rawan banjir diantaranya Desa Bongo Dua, Desa Mekar Jaya dan Desa Harapan.
Rusli berharap warga bersikap kooperatif demi kemaslahatan banyak orang, sehingga dampak bencana dapat diminimalkan.
Apalagi, lanjutnya, sungai tersebut mengairi sawah warga di dua kecamatan yakni Wonosari dan Paguyaman.
"Alhamdulillah warga yang lahannya terkena normalisasi sudah setuju. Besok negosiasi harga akan dilakukan oleh dinas teknis," ucapnya menambahkan.
Mediasi tersebut diikuti oleh warga setempat, Kepala BWS Sulawesi II Jeanne M. Wagey dan Kadis PUPR Provinsi Gorontalo Handoyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Balai Wilayah Sungai Sulawesi II berencana menormalisasi Sungai Wonosari. Awalnya ada titik yang terkena sekolah SMK Wonosari, tapi solusinya ada pembuatan sodetan yang kena lahan warga. Ini yang kita negosiasikan," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat berkunjung ke Wonosari, Minggu.
Lebih lanjut Rusli menjelaskan, normalisasi sungai mendesak untuk dilaksanakan guna mencegah banjir yang terjadi di beberapa desa di lokasi tersebut.
Wilayah yang rawan banjir diantaranya Desa Bongo Dua, Desa Mekar Jaya dan Desa Harapan.
Rusli berharap warga bersikap kooperatif demi kemaslahatan banyak orang, sehingga dampak bencana dapat diminimalkan.
Apalagi, lanjutnya, sungai tersebut mengairi sawah warga di dua kecamatan yakni Wonosari dan Paguyaman.
"Alhamdulillah warga yang lahannya terkena normalisasi sudah setuju. Besok negosiasi harga akan dilakukan oleh dinas teknis," ucapnya menambahkan.
Mediasi tersebut diikuti oleh warga setempat, Kepala BWS Sulawesi II Jeanne M. Wagey dan Kadis PUPR Provinsi Gorontalo Handoyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018