Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menggelar sosialisasi dan simulasi bencana gempa bumi dan tsunami yang diikuti oleh masyarakat dan instansi terkait di Huangobotu, Kecamatan Kabila Bone.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kabupaten Bone Bolango, Zainal Po di Gorontalo, Senin, mengatakan simulasi itu dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gempa terutama pada daerah yang berisiko tsunami di Kecamatan Kabila Bone.

"Kita melakukan ini karena pasca kejadian di Palu, Donggala dan Sigi. Apalagi beberapa hari yang lalu ada kelompok-kelompok masyarakat di sini sudah mengungsikan diri karena takut kejadian serupa terjadi disini," ujarnya.

Sosialisasi tersebut merupakan kerja sama dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat, kemudian BMKG.

"Kita sampaikan kepada masyarakat untuk mengantisipasi apa yang harus mereka lakukan setelah gempa, terutama yang berisiko tsunami. Jadi kita mengarahkan mereka untuk memilih jalur evakuasi yang tentunya sudah menjadi tanggungjawab pemerintah kecamatan dan desa untuk menciptakan jalur-jalur evakuasi apabila bencana terjadi," jelasnya.

Daerah pesisir Kabila Bone dipilih untuk menjadi lokasi untuk simulasi karena memang dekat dari laut, dari arah jalan raya hanya sekitar 25 meter sampai ke bibir pantai.

"Kemudian karena kejadian waktu lalu ada beberapa anggota masyarakat yang mengungsi ke perbukitan tempat evakuasi saat simulasi ini, jadi kita memilih untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat evakuasi warga," kata dia lagi.

Sedangkan untuk potensi terjadinya tsunami di daerah itu, ia menjelaskan jika disampaikan oleh BMKG Provinsi Gorontalo dan BPBD memang ada gempa kecil tapi di bawah 5 SR, sehingga belum berisiko atau berpotensi untuk tsunami

"Namun demikian hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat menentukan apakah gempa yang terjadi akan berpotensi tsunami atau tidak sehingga tugas kita adalah bagaimana untuk terus berupaya mengantisipasi agar masyarakat bisa diselamatkan," pungkasnya.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018