Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pakar ekonomi dari Universitas Hasanuddin, Agus Salim, mengatakan Provinsi Gorontalo harus menumbuhkan industri pengolahan bila ingin menyeimbangkan perekonomian daerah itu.

Menurut Agus Salim di Gorontalo, Rabu, industri tersebut diperlukan karena dapat memberikan nilai tambah atas komoditas yang dihasilkan oleh petani.

"Industri pengolahan pertanian juga memiliki efek yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Selain itu industri pengolahan juga mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak serta mampu menyerap tenaga kerja yang relatif lebih terdidik," katanya.

Dia mengungkapkan analisisnya terkait anomali yang terjadi, ketika pertumbuhan ekonomi cenderung menguat pada tahun 2017 tetapi tingkat pengangguran terbuka meningkat.

Ia menilai hal itu mengindikasikan bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja Gorontalo masih rendah, pasar kerja cenderung menyerap tenaga kerja yang tidak terdidik.

Gorontalo sejauh ini masih ditopang oleh sektor pertanian, sementara sektor tersebut tidak membutuhkan tenaga kerja terdidik.

Akibatnya, sebagian besar tenaga kerja terdidik di Gorontalo tidak terserap dengan baik.

"Yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah adalah menjaga pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan serta mendorong ekspor dan pengembangan industri pengolahan," tambahnya.

Agus menambahkan penyerapan anggaran pemerintah melalui dana APBN dan APBD harus maksimal setiap tahun, sebab ekonomi Gorontalo masih sangat tergantung pada anggaran tersebut.

"Penggunaan APBD juga harus dipastikan penggunaanya untuk hal-hal yang berguna dan tepat sasaran untuk menekan angka kemiskinan," tukasnya.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018