Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Roni Imran, mengimbau nelayan di daerah itu, menghindari aktivitas pemboman ikan yang berdampak merusak keanekaragaman biota laut, khususnya terumbu karang.

Hal itu disampaikannya pada puluhan nelayan yang ada di Pelabuhan Kwandang, saat meninjau operasional Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) yang banyak menampung hasil tangkapan ikan para nelayan tradisional dari Kepulauan Ponelo dan sekitarnya.

Wabup mengatakan, aktivitas penangkapan ikan dengan cara tidak benar dan melanggar hukum "ilegal fishing" termasuk pemboman ikan, faktanya banyak dilakoni nelayan tradisional dengan maksud bisa memperoleh hasil tangkapan ikan dengan cara mudah dalam jumlah banyak.

Pemerintah daerah berupaya keras memutus mata rantai penjualan pupuk ke tangan nelayan, yang ternyata digunakan sebagai bahan baku pembuatan bom.

Selain meningkatkan pengawasan distribusi dan penjualan pupuk yang hanya boleh diberikan kepada petani, pemerintah daerah khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian Air Udara (Polairud) dan TNI Angkatan Laut, untuk mencegah aktivitas pemboman ikan.

"Bukan saja melanggar hukum, namun ancaman rusaknya terumbu karang yang akan berdampak pada turunnya minat kunjungan wisata bahari di daerah ini bisa saja terjadi," ujar Wabup.

Sebab keindahan bawah laut menjadi salah satu pemikat kunjungan pariwisata ke daerah yang berada di pesisir pantai utara ini.

Imbauan untuk tidak melakukan pemboman ikan akan terus disuarakan di seluruh kecamatan. "Bagi mereka yang tertangkap tangan, tidak akan diberikan pembelaan dan wajib mengikuti proses hukum yang berlaku untuk menimbulkan efek jera," ujar Wabup.

Ketegasan tersebut diikuti dengan makin intensifnya pemerintah daerah menyalurkan bantuan perikanan dan kelautan, diantaranya pemberian bantuan perahu fiber, jaring apung, alat pancing maupun mesin pengering dan pengolahan produk perikanan dan kelautan.

Termasuk bantuan bibit ikan dan pembuatan keramba laut untuk pembudidayaan ikan, seperti bobara dan goropa yang memiliki nilai jual tinggi.

Program bantuan langsung tersebut kata Wabup, diharapkan mampu menghilangkan aktivitas ilegal fishing di laut Gorontalo Utara. "Serta akan meningkatkan perekonomian nelayan," ujar Wabup. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014