Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Harga daging ayam potong di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mulai naik.

Martha Nento, Sabtu, salah satu konsumen daging ayam potong di pasar tradisional Moluo, Kecamatan Kwandang, mengaku, khawatir jika kenaikannya terus terjadi.

Karena hanya selang seminggu kenaikan harga terjadi dari Rp40.000 per ekor untuk ukuran super menjadi Rp45.000 per ekor. Sedangkan untuk ukuran standar naik dari Rp40.000 per ekor menjadi Rp42.500.

Meski kenaikan tidak diterapkan oleh semua penjual, namun Martha mengaku lebih mengutamakan kualitas daging ayam, sehingga tidak sembarangan beralih dari penjual langganannya.

Sementara itu, Yati Naku, salah seorang pedagang daging ayam potong mengaku, kenaikan tersebut tidak bisa dihindari.

"Biasanya kami memasok daging ayam dari kandang yang ada di Desa Pontolo, Kecamatan Kwandang, namun akhir-akhir ini stok ayam sering habis mengingat tingginya permintaan," ujarnya.

Untuk mengantisipasi permintaan, ia terpaksa membeli dari pemasok di luar kabupaten, diantaranya Kota Gorontalo sehingga biaya transportasi ikut berpengaruh pada kenaikan harga.

Ia menduga, kenaikan daging ayam potong akan terjadi hingga sepekan jelang bulan Ramadhan, seperti tahun-tahun sebelumnya, akibat tingginya permintaan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014