Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, peringatan Hari Pahlawan sarat akan makna perjuangan sehingga bukan semata sebuah acara.
"Peringatan ini bukan hanya prosesi tetapi substansi yang memberi semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan," katanya, di Gorontalo, Sabtu.
Ia menjelaskan, tema Hari Pahlawan 2018 yaitu "Ini Adalah Semangat Pahlawan di Dadaku" yang mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan.
"Dalam diri tertanam nilai-nilai kepahlawanan karena siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesia, tanpa terkecuali dapat berinisiatif, mengabdikan hal yang bermanfaat untuk masyarakat, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara," ujar Bupati.
Menurutnya, setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan yang berkiprah di eranya.
Bupati menegaskan, memaknai Hari Pahlawan yaitu menyikapinya perjuangan para pahlawan dan sikap bagaimana cara mengisi kemerdekaan yang benar dan baik.
"Saya ingin melahirkan pahlawan -pahlawan baru sesuai bidangnya. Kita berprestasi itu pahlawan, karena hasilnya dinikmati oleh rakyat sama juga orang gugur dalam berjuang demi bangsa ini dinikmati oleh kita yang sekarang ini," ujarnya.
Pada hakekatnya setiap perjuangan pasti ada hasilnya, namun tidak ada kata akhir untuk berjuang. Setiap etape perjuangan berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis.
Oleh karenanya, menurut dia, peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan.
"Mentransformasikan keberanian melawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini antara lain kemiskinan. Selanjutnya transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan inspirasi rakyat Indonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia," ujar Bupati.
Ia menambahkan, pada akhirnya melalui momentum memperingati hari pahlawan,saya mengajak untuk berbuat yang terbaik bagi negeri ini dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Peringatan ini bukan hanya prosesi tetapi substansi yang memberi semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan," katanya, di Gorontalo, Sabtu.
Ia menjelaskan, tema Hari Pahlawan 2018 yaitu "Ini Adalah Semangat Pahlawan di Dadaku" yang mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan.
"Dalam diri tertanam nilai-nilai kepahlawanan karena siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesia, tanpa terkecuali dapat berinisiatif, mengabdikan hal yang bermanfaat untuk masyarakat, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara," ujar Bupati.
Menurutnya, setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan yang berkiprah di eranya.
Bupati menegaskan, memaknai Hari Pahlawan yaitu menyikapinya perjuangan para pahlawan dan sikap bagaimana cara mengisi kemerdekaan yang benar dan baik.
"Saya ingin melahirkan pahlawan -pahlawan baru sesuai bidangnya. Kita berprestasi itu pahlawan, karena hasilnya dinikmati oleh rakyat sama juga orang gugur dalam berjuang demi bangsa ini dinikmati oleh kita yang sekarang ini," ujarnya.
Pada hakekatnya setiap perjuangan pasti ada hasilnya, namun tidak ada kata akhir untuk berjuang. Setiap etape perjuangan berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis.
Oleh karenanya, menurut dia, peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan.
"Mentransformasikan keberanian melawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini antara lain kemiskinan. Selanjutnya transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan inspirasi rakyat Indonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia," ujar Bupati.
Ia menambahkan, pada akhirnya melalui momentum memperingati hari pahlawan,saya mengajak untuk berbuat yang terbaik bagi negeri ini dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018