Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pengendara kendaraan roda dua atau motor dan becak motor (bentor) mendominasi pelanggaran lalu lintas (lantas) pada Operasi Zebra Otanaha tahun 2018 di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Kepala Unit Turjawali, Satuan Lalu Lintas Polres Gorontalo Kota, Ipda Iga Vriesti Pradani di Gorontalo, Senin, mengatakan banyak pengendara motor dan bentor yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan tidak mengenakan helm.

Pelanggaran jenis ini masih sering ditemui sejak hari pertama Operasi Kepolisian Zebra Otanaha 2018 yang dimulai pada 30 Oktober lalu hingga 12 November," ujarnya.

Sedangkan untuk pengemudi mobil pelanggaran yang ditemui yaitu pengendara yang tidak mengenakan sabuk pengaman dan mobil bak terbuka yang mengangkut orang di bagian belakang.

"Selama pelaksanaan operasi ini, ada beberapa titik yang menjadi fokus tempat pelaksanaan diantaranya bundaran Saronde karena merupakan jalur arteri," kata dia, lagi.

Selain melakukan penindakan tilang bagi pengendara yang melanggara peraturan lalu lintas, pihak Kepolisian juga telah melakukan berbagai sosialisasi kepada masyarkat baik secara langsung dan tidak langsung.

Yaitu dengan pemasangan baliho imbauan untuk mematuhi peraturan lalu lintas, maupun sosilisasi ke sekolah-sekolah karena banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pelajar.

Sebelumnya, Dirlantas Polda Gorontalo, Komisaris Besar (Kombes) Pol M Pratama mengatakan, pihaknya ingin menekan jumlah angka kecelakaan lalu lintas melalui pelaksanaan Operasi Kepolisian Zebra Otanaha 2018 di wilayah Provinsi Gorontalo.

"Kecelakaan yang terjadi di jalan raya disebabkan oleh adanya pelanggaran. Pada kegiatan ini kita ingin meminimalisir berbagai pelanggaran yang kasat mata," tegasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018