Gorontalo (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menyatakan sedang menangani kasus kekerasan seksual terhadap seorang mahasiswa yang melibatkan oknum polisi.
Kapolres Bone Bolango AKBP Supriantoro di Gorontalo, Sabtu mengatakan sebelumnya dalam dua hari terakhir beredar kabar di media sosial Gorontalo terkait salah seorang mahasiswi yang diduga menjadi korban kekerasan seksual disertai pemerasan oleh oknum anggota polisi Polres Bone Bolango.
"Benar, pihak korban telah melaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bone Bolango pada 28 Mei 2025," kata Supriantoro.
Dalam laporannya kata dia, pihak korban mencantumkan bahwa keluarga mereka diduga menjadi korban kekerasan seksual dan pemerasan yang dilakukan oleh oknum polisi yang bertugas Polres tersebut.
Ia mengatakan terkait informasi adanya tindakan kekerasan dan pengancaman yang dilakukan oleh terlapor, pihaknya masih melakukan pendalaman.
Pihak pelapor atau korban belum menyampaikan laporan mengenai hal tersebut, dimana yang telah diadukan hanya terkait dugaan kekerasan seksual (hubungan badan).
Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap terlapor, korban, serta saksi-saksi yang mengetahui kejadian ini.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya, serta mempercayakan kepada Polri dalam penanganan nya.
"Laporan kekerasan seksual atau persetubuhan tersebut akan kami proses secara profesional dan sesuai dengan peraturan serta Undang-undang yang berlaku," imbuhnya.