Gorontalo, (ANTARA News) - PT Rekadaya Elektrika selaku kontraktor Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek dua kali 25 MW di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berhasil mencapai sinkron pertama untuk unit kedua atau telah terinterkoneksi dengan jaringan Sulawesi Utara-Gorontalo (Sulutgo).

Project Manager PLTU Anggrek, Zulfadli, melalui pesan tertulis ke ANTARA Gorontalo, Kamis, mengatakan PT Rekadaya Elektrika selaku kontraktor berhasil melaksanakan 'first sinkron unit II' pada tanggal 12 Desember 2018 pada pukul 07.27 Wita.

"PLTU Anggrek dua kali 25 MW berperan menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) dengan potensi penghematan kurang lebih Rp102 miliar/tahun, dan akan menggantikan pengoperasian PLTD dan PLTG solar," ucapnya.

Ia berharap PLTU Anggrek dua kali 25 MW mampu menambah daya pasokan listrik menjadi 491 MW dan dapat mengisi kebutuhan energi listrik masyarakat Gorontalo serta kebutuhan listrik di wilayah lain seperti Toli-toli.

"Beroperasinya PLTU Anggrek berhasil meningkatkan cadangan sistem Sulawesi Utara dan Gorontalo mencapai 95 MW dan mendukung peningkatan rasio elektrifikasi serta penambahan daya yang dapat meningkatkan margin," ujarnya.

Ia mengungkapkan jika keberhasilan PT Rekadaya Elektika dalam pengoperasian Unit PLTU Anggrek dua kali 25 MW yang telah berhasil sinkron pada 12 Desember 2018, akan dilanjutkan dengan serangkaian uji coba.

"Kita akan melakukan 'load test' serta 'realibility run test' untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO), sehingga Commercial Operation Date (COD) dapat dilaksanakan pada pertengahan bulan Januari 2019 nanti," kata dia, lagi.

Ia menambahkan jika PLTU Anggrek termasuk Program Fast Track Program 1 berlokasi di Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018