Gorontalo (ANTARA) - Wakil ketua Komisi II, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut), Sian Woloks, mengatakan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek di Kecamatan Anggrek, membangkitkan optimisme yang kuat di masa pandemi COVID-19.
"Masyarakat sangat mensyukuri kehadiran PLTU berkekuatan 2x25 Mega Watt (MW) ini, dengan harapan mampu mengatasi defisit energi listrik khususnya di wilayah Gorontalo Utara," ucap politikus PDI Perjuangan tersebut, di Gorontalo, Sabtu.
DPRD sebagai representasi rakyat, berharap agar kinerja pengelola PLTU, khususnya pihak PLN dapat optimal dan semakin profesional.
Agar pemanfaatan PLTU Anggrek menjangkau keperluan energi listrik hingga di wilayah pelosok termasuk pulau berpenghuni di wilayah itu, seperti pulau Dudepo di Kecamatan Anggrek.
Di masa pandemi COVID-19, aktivitas di sektor riil cukup merasakan dampak perlambatan ekonomi, namun diresmikannya PLTU tersebut diyakini menjadi kabar bahagia.
"Semoga surplus listrik dapat tercapai dan perekonomian di tingkat bawah dapat bergerak maju, ditopang dengan ketersediaan energi listrik memadai," ucapnya.
Ia mencontohkan, pelaku usaha es balok rumahan yang mengandalkan suplai energi listrik.
Jika listrik sering padam, tentu produksi dapat terganggu.
Keberadaan PLTU Anggrek diharapkan mampu mengatasi persoalan suplai energi listrik di tingkat bawah, termasuk di tingkat perekonomian makro.
Diantaranya, rencana pengembangan pelabuhan Anggrek, serta pembangunan pabrik lapis kayu 'polywood' yang direncanakan dibangun di Kecamatan Anggrek oleh pihak investor.
"Suplai energi listrik harus dapat mendukung pembangunan perekonomian di daerah ini," tandas Sian.