Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario menjelaskan, pada tahun 2018 Pemprov Gorontalo telah mengalokasikan bantuan pembangunan 10 unit mesin pengering (dryer), kepada kelompok tani di seluruh kabupaten/kota.

Mesin dryer tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu mesin yang berkapasitas enam ton dan 10 ton dengan anggaran masing-masing Rp800 juta dan Rp900 juta per unit.

"Jika musim penghujan menjadi kendala petani dalam mengeringkan padi dan jagung. Sehingga kualitas padi dan jagung rendah, harga jualnya juga rendah. Karena itu dengan mesin pengering, kami berharap kesejahteraan petani semakin meningkat," tandasnya, Kamis.

Wagub Gorontalo Idris Rahim, mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Menurutnya, berbagai program dan bantuan terus dikucurkan untuk membantu meningkatkan taraf hidup dan pendapatan petani.

Salah satunya melalui bantuan mesin pengering padi dan jagung.

"Para petani kita sangat membutuhkan dryer ini. Oleh karena itu Pemprov Gorontalo melalui Dinas Pertanian pada tahun 2018 telah mengalokasikan pembangunan dryer untuk membantu petani dalam mengeringkan hasil panennya, baik padi maupun jagung," kata wagub usai meninjau mesin di Desa Moahudu, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.

Idris berharap bantuan mesin pengering tersebut, bisa membantu petani dalam meningkatkan mutu dan kualitas produksi padi dan jagung.

"Jika mutu dan kualitas padi dan jagung bagus, kadar airnya rendah, pasti harganya lebih tinggi. Pendapatan petani pun meningkat," imbuhnya.

Ia meminta petani untuk memelihara dan merawat mesin pengering, agar bisa digunakan dalam jangka waktu lama.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019