Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Legislator Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Hitler Datau, meminta penambahan pangkalan elpiji bersubsidi di seluruh wilayah daerah itu.

"Jumlah yang ada saat ini masih tergolong sedikit, makanya masyarakat sering mengeluh sulitnya mendapatkan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilo gram (kg)," ujar Hitler, di Gorontalo, Sabtu.

DPRD berharap kata ia, pihak agen mengajukan penambahan di setiap desa yang belum memiliki pangkalan.

Mengingat salah satu penyebab utama sulitnya masyarakat mendapatkan stok gas elpiji 3kg karena minimnya pangkalan.

Kelangkaan gas elpiji 3kg kata Hitler, paling sering dialami masyarakat di wilayah barat kabupaten itu, mulai dari Kecamatan Sumalata Timur, Sumalata, Biawu dan Tolinggula.

Ia berharap, pemerintah daerah mampu memprioritaskan kebutuhan tersebut sebab berhubungan erat dalam pemenuhan kebutuhan primer masyarakat.

Sementara itu, Kasubbag Perekonomian Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Dumran Ahmad mengatakan, penambahan jumlah pangkalan sangat memungkinkan sesuai permintaan masyarakat.

Mekanismenya kata ia, diusulkan melalui agen yang ada di kabupaten dan kota masing-masing, kemudian pihak agen akan mengusulkannya ke Pertamina.
Dumran mengaku, pemerintah daerah mendukung penuh untuk penambahan jumlah pangkalan sebagai upaya pemenuhan gas elpiji 3kg.

Untuk tahun 2019 ini, pemerintah daerah tetap mengajukan penambahan kuota dari 2.616 metrik ton di tahun 2018, agar meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan di 11 kecamatan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019