Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Menjelang peringatan Hari Patriotik 23 Januari 1942 yang ke-77, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelar Kirab Bendera Pusaka Merah-Putih yang dimulai dari Kabupaten Pohuwato, Senin.

"Bendera tersebut merupakan bendera pertama yang dikibarkan pada tanggal 23 Januari 1942," kata Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga.

Peristiwa itu merupakan perlawanan rakyat Gorontalo yang dipimpin pahlawan nasional Nani Wartabone dalam mengusir Belanda.

Kala itu rakyat Gorontalo menyatakan diri merdeka bebas dari penjajahan.

Bupati Pohuwato usai menerima peserta kirab menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya.

Hal itu, kata dia, membuktikan bahwa di zaman milenial sekarang? masih banyak anak muda yang menghargai sejarah bangsanya.

"Saya ingin berterimakasih kepada anda semua, bahwa kirab bendera ini sebagai bentuk penghargaan kita kepada pahlawan nasional pak Nani Wartabone dan semua yang sudah berjuang untuk Gorontalo," ungkapnya.

Kirab diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai unsur organisasi yakni anggota Paskibra, Pramuka, KNPI, Karang Taruna dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Personil dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Kesbangpol juga terlibat dalam kegiatab tersebut.

"Setelah diserahterimakan ke Pak Bupati Pohuwato siang ini juga kami akan bergerak ke Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo Utara. Rencananya bendera pusaka akan "bermalam" di sana," kata Koordinator Kirab, Susanto Liputo.

Selasa (22/1), rencananya bendera tersebut akan dikirab ke Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango dan berakhir di Kota Gorontalo.

"Malamnya akan disimpan di Sekolah Polisi Negara Polda Gorontalo sebelum diupacarakan pada acara puncak peringatan Hari Patriotik ke-77 tahun 2019," tambahnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019