Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo menjadikan Kecamatan Limboto sebagai kawasan kota satelit pendidikan.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Senin, mengatakan saat ini di wilayah itu sedang dikembangkan Politeknik kesehatan (Poltekes).
"Pada 2019 ini anggarannya sudah siap, dan pembangunannya akan berkelanjutan, karena memang pengembangan di Kota Gorontalo sudah terbatas, sehingga mereka mendorong untuk pengembangan di luar Kota Gorontalo," ujarnya.
Nelson mengatakan jika di wilayah itu terdapat lokasi pembangunan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LP2DIKTI) seluas 1 hektare.
"Wilayah ini menjadi kawasan Kota Satelit Pendidikan, sehingga pendidikan dan pembangunan dapat kita ketahui," kata Nelson.
Ia mengaku untuk kawasan itu pemerintah sudah menyiapkan lahan sekitar 90 hektare, 2 hektar untuk Politeknik dan 1 hektar untuk LP2DIKTI. Dan lainnya? menjadi Laboratorium Limboto Science Techno Park, perkemahan dan sirkuit.
"Kendala pertama yakni untuk lahan yaitu legalitasnya belum ada, sertifikat nantinya kita akan buat, lalu penyerahannya secara resmi diserahkan kepada lembaga-lembaga terkait," ungkapnya.
Ia berharap pembangunan Politeknik dan LP2DIKTI dapat segera dilaksanakan pada tahun 2019 ini, serta dukungan dari masyarakat sekitar.
"Semoga cita-cita kita mendirikan Kota Satelit Pendidikan dapat terealisasi, apalagi disini ada kampus IAIN, Universitas Nadhlatul Ulama (UNU), laboratorium dan rumah sakit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Senin, mengatakan saat ini di wilayah itu sedang dikembangkan Politeknik kesehatan (Poltekes).
"Pada 2019 ini anggarannya sudah siap, dan pembangunannya akan berkelanjutan, karena memang pengembangan di Kota Gorontalo sudah terbatas, sehingga mereka mendorong untuk pengembangan di luar Kota Gorontalo," ujarnya.
Nelson mengatakan jika di wilayah itu terdapat lokasi pembangunan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LP2DIKTI) seluas 1 hektare.
"Wilayah ini menjadi kawasan Kota Satelit Pendidikan, sehingga pendidikan dan pembangunan dapat kita ketahui," kata Nelson.
Ia mengaku untuk kawasan itu pemerintah sudah menyiapkan lahan sekitar 90 hektare, 2 hektar untuk Politeknik dan 1 hektar untuk LP2DIKTI. Dan lainnya? menjadi Laboratorium Limboto Science Techno Park, perkemahan dan sirkuit.
"Kendala pertama yakni untuk lahan yaitu legalitasnya belum ada, sertifikat nantinya kita akan buat, lalu penyerahannya secara resmi diserahkan kepada lembaga-lembaga terkait," ungkapnya.
Ia berharap pembangunan Politeknik dan LP2DIKTI dapat segera dilaksanakan pada tahun 2019 ini, serta dukungan dari masyarakat sekitar.
"Semoga cita-cita kita mendirikan Kota Satelit Pendidikan dapat terealisasi, apalagi disini ada kampus IAIN, Universitas Nadhlatul Ulama (UNU), laboratorium dan rumah sakit," katanya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019