Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara menyambut kedatangan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 36 yang telah resmi berlabuh di Pelabuhan Kwandang, Selasa.
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin di Gorontalo, Selasa, mengatakan kapal bantuan Kementerian Perhubungan RI kepada pemerintah daerah itu berkekuatan 500 DWT�telah menempuh perjalanan selama tiga hari, dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kapal perintis itu akan melayani jalur perdagangan dengan rute Kwandang, Buol, Toli-Toli, Nunukan, dan Berau dengan kemampuan angkut 270 orang dan 500 ton barang.
Pemerintah daerah berharap kehadiran KM Sabuk Nusantara 36 akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
"Karena akan terbuka jalur perdagangan laut antarpulau terutama ke wilayah Kalimantan yang selama ini menjadi tujuan perdagangan sektor peternakan dan pertanian dari Gorontalo," katanya.
Kapal bernilai Rp30 miliar itu mampu menampung tenaga kerja lokal, yaitu para anak buah kapal dan beberapa petugas kesehatan yang merupakan putra daerah setempat.
Ia berharap beberapa keuntungan akan didapatkan dengan hadirnya kapal perintis tersebut, di antaranya terciptanya hubungan kekeluargaan yang erat antara masyarakat daerah setempat dengan yang ada di Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
Selain itu, katanya, semakin lancar perdagangan antarpulau, khususnya komoditas unggulan bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan di wilayah Indonesia Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin di Gorontalo, Selasa, mengatakan kapal bantuan Kementerian Perhubungan RI kepada pemerintah daerah itu berkekuatan 500 DWT�telah menempuh perjalanan selama tiga hari, dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kapal perintis itu akan melayani jalur perdagangan dengan rute Kwandang, Buol, Toli-Toli, Nunukan, dan Berau dengan kemampuan angkut 270 orang dan 500 ton barang.
Pemerintah daerah berharap kehadiran KM Sabuk Nusantara 36 akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
"Karena akan terbuka jalur perdagangan laut antarpulau terutama ke wilayah Kalimantan yang selama ini menjadi tujuan perdagangan sektor peternakan dan pertanian dari Gorontalo," katanya.
Kapal bernilai Rp30 miliar itu mampu menampung tenaga kerja lokal, yaitu para anak buah kapal dan beberapa petugas kesehatan yang merupakan putra daerah setempat.
Ia berharap beberapa keuntungan akan didapatkan dengan hadirnya kapal perintis tersebut, di antaranya terciptanya hubungan kekeluargaan yang erat antara masyarakat daerah setempat dengan yang ada di Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
Selain itu, katanya, semakin lancar perdagangan antarpulau, khususnya komoditas unggulan bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan di wilayah Indonesia Timur.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013