Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara optimistis akan mampu menekan Angka Kematian Ibu (AKI) yang sangat tinggi di daerah itu.

Data Dinas Kesehatan setempat, tahun 2013 AKI mencapai tujuh kasus, sedangkan tahun ini sudah terjadi satu kasus.

"Artinya AKI nol belum mampu tercapai, sebab kasus kematian ibu masih sangat tinggi," ujar Wakil Bupati (Wabup) Roni Imran, Selasa, pada pertemuannya dengan para kepala puskesmas se-kabupaten tersebut.

Menurutnya, peningkatan pelayanan kesehatan baik pemeriksaan rutin maupun pendampingan sejak seorang ibu diketahui telah mengandung, harus mampu digiatkan.

Termasuk mengajak para ibu hamil untuk mendatangi pos pelayanan terpadu (posyandu) yang digelar setiap bulan di desa-desa, agar kontrol kesehatan dan antisipasi terhadap gangguan kehamilan bisa dilakukan sedini mungkin.

"Peraturan agar ibu hamil melahirkan di fasilitas kesehatan yang telah disiapkan pemerintah daerah, terus diwajibkan agar tidak ada lagi yang melakukan persalinan di rumah hanya dengan bantuan bidan kampung," ujar Wabup.

Seluruh kepala puskesmas pun diminta terus berinovasi menggelar kegiatan pelayanan kesehatan, termasuk bagi para ibu hamil, seperti pemberian makanan tambahan sebab masih banyak masyarakat di daerah ini belum mengetahui tentang pola makan sehat, bergizi dan berimbang.

Penyuluhan tentang merawat kebersihan dan kesehatan tubuh selama mengandung juga harus diberikan, khususnya di wilayah-wilayah terpencil, termasuk menyampaikan informasi mengenai resiko persalinan beruntun, serta diatas usia 40 tahun.

Sosialisasi di posyandu, puskesmas maupun kegiatan swadaya lainnya harus intensif dilakukan, bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP dan KB), agar para ibu maupun pasangan usia subur bisa menjaga jarak kehamilan dan ikut menyuseskan program KB dua anak cukup.

Jangan ada lagi peningkatan AKI tahun ini, sehingga daerah ini benar-benar mampu mencapai derajat kesehatan masyarakat dan program AKI nol. "Jika AKI masih terjadi maka akan menjadi tanggungjawab penuh dokter dan bidan di wilayah tersebut," ujar Wabup.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014