Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dua orang nelayan asal Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara, diduga hilang saat melaut pada Minggu (22/6).

Camat Ponelo Kepulauan, Ajuba Thalib, Rabu, mengatakan, kedua nelayan tersebut adalah sepasang suami istri bernama Rusdin Ibrahim dan Rambi Duke yang biasanya turun melaut di malam hari.

Menurut keterangan keluarga kata Ajuba, keduanya turun melaut sekitar pukul 19.00 Wita dan hingga kini belum kembali. Sehingga para nelayan sekitar berinisiatif mencari keduanya yang turun melaut menggunakan perahu bermesin tempel.

"Kami berharap kedua nelayan akan ditemukan dalam keadaan hidup, meskipun pihaknya telah menerima informasi dari pemerintah Kecamatan Sumalata di bagian barat kabupaten ini, terkait penemuan mayat perempuan pada Selasa (24/6)," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Nurdin Humolungo, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pemerintah Kecamatan Sumalata terkait penemuan mayat di perairan tersebut.

Mayat perempuan berambut pendek dan diperkirakan berusia 40 tahun ini, mengenakan kaos dan celana jeans, pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat sekitar pukul 13.00 Wita dan telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Sumalata.

Nurdin mengatakan, mayat ditemukan tanpa identitas sehingga pihaknya berinisiatif meminta pihak keluarga dua nelayan yang hilang dari Ponelo Kepulauan, untuk mengidentifikasi langsung apakah benar mayat tersebut adalah salah satu dari nelayan yang hilang.

"Identifikasi sudah dilakukan pihak keluarga dari Ponelo Kepulauan pada pukul 17.30 Wita Selasa (24/6) dan telah diketahui sebagai isteri nelayan yang hilang," Nurdin.

Diperkirakan korban meninggal akibat tenggelam pada satu hari sebelum ditemukan, mengingat jasadnya masih dalam kondisi utuh.

Pihak BPBD berkoordinasi dengan seluruh pemerintah kecamatan, masih melakukan pencarian terhadap nelayan laki-laki yang belum ditemukan.

"Kami akan terus melakukan pencarian, hingga nelayan ini ditemukan termasuk meminta bantuan pihak TNI-AL dan kapal-kapal ikan agar ikut memantau keberadaan perahu tersebut," ujar Nurdin. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014