Gorontalo, (Antara News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat agar lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya.
"Saya sudah tegaskan jangan hanya kegiatan yang ada biaya perjalanan dinas semua pada rajin, tapi mengikuti apel pagi saja tidak. Saya minta Sekda tolong lebih tegas, bagi yang terlambat tidak usah disuruh masuk lagi, tutup saja pintu pagar kantor saat apel," kata Rusli usai memimpin apel pagi halaman Kantor Gubernur Gorontalo, Senin.
Gubernur menambahkan, dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan penerapan disiplin yang tinggi.
Oleh sebab itu organisasi dan ASN dituntut menciptakan disiplin kerja yang tinggi.
Dia mengaku sangat kecewa banyak ASN yang bersikap tidak peduli dengan peraturan dan kesidiplinan, sekalipun pemprov telah memberi Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).
"Karena terlambat jangan sampai semua tugas malah terbengkalai. Banyak surat surat yang tidak diurus, tidak ditanda tangani karena terlambat masuk kantor. Aneh nanti, yang tidak disiplin gaji dan TKD nya sama dengan yang disiplin," ujarnya.
Selain kedisiplinan, ia juga meminta ASN harus terus tertib dan hati-hati terutama menggunakan dana negara.
Menurutnya, kejadian korupsi di tempat lain wajib menjadi pelajaran bagi ASN Pemprov Gorontalo dalam mengelola keuangan.
Ia menambahkan, saat ini seluruh pengelolaan keuangan memiliki regulasi masing-masing dan harus dipatuhi serta dapat dipertanggugjawabkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Saya sudah tegaskan jangan hanya kegiatan yang ada biaya perjalanan dinas semua pada rajin, tapi mengikuti apel pagi saja tidak. Saya minta Sekda tolong lebih tegas, bagi yang terlambat tidak usah disuruh masuk lagi, tutup saja pintu pagar kantor saat apel," kata Rusli usai memimpin apel pagi halaman Kantor Gubernur Gorontalo, Senin.
Gubernur menambahkan, dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan penerapan disiplin yang tinggi.
Oleh sebab itu organisasi dan ASN dituntut menciptakan disiplin kerja yang tinggi.
Dia mengaku sangat kecewa banyak ASN yang bersikap tidak peduli dengan peraturan dan kesidiplinan, sekalipun pemprov telah memberi Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).
"Karena terlambat jangan sampai semua tugas malah terbengkalai. Banyak surat surat yang tidak diurus, tidak ditanda tangani karena terlambat masuk kantor. Aneh nanti, yang tidak disiplin gaji dan TKD nya sama dengan yang disiplin," ujarnya.
Selain kedisiplinan, ia juga meminta ASN harus terus tertib dan hati-hati terutama menggunakan dana negara.
Menurutnya, kejadian korupsi di tempat lain wajib menjadi pelajaran bagi ASN Pemprov Gorontalo dalam mengelola keuangan.
Ia menambahkan, saat ini seluruh pengelolaan keuangan memiliki regulasi masing-masing dan harus dipatuhi serta dapat dipertanggugjawabkan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019