Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo bersama unsur TNI dan Polri melakukan upacara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Talumelito Kecamatan Telaga Biru, Jumat.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, jika tidak dikelola dengan baik maka sampah dapat menjadi musuh bersama yang diproduksi oleh kita semua.
"Oleh karena itu kita melakukan pencanangan Peduli sampah agar tidak sekedar seremoni semata," ungkapnya.
Ia menegaskan jika terhitung hari ini, ia menginstruksikan kepada seluruh camat, kepala desa dan lurah serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan kerja bakti selama satu pekan penuh dilokasi Shopping Center.
"Perlu kesadaran dari kita semua dalam hal sampah, seperti bagaimana kita mengurangi produksi sampah, misalnya tidak lagi menggunakan minuman kemasan plastik dan menggunakan botol yang dapat diisi ulang," jelasnya.
Menurutnya saat ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran dari semua pihak, karena walaupun pemerintah mencanangkan program kurangi sampah tapi kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program.
"Saya berharap sampah tidak hanya menjadi musuh saja, tapi justru menjadi hal produktif yang dapat mendatangkan sumber pendapatan dan penghasilan," lanjutnya.
Ia mencontohkan pendirian Bank Sampah oleh Dinas Lingkungan hidup yang telah mendatangkan pendapatan bagi masyarakat hingga puluhan juta rupiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, jika tidak dikelola dengan baik maka sampah dapat menjadi musuh bersama yang diproduksi oleh kita semua.
"Oleh karena itu kita melakukan pencanangan Peduli sampah agar tidak sekedar seremoni semata," ungkapnya.
Ia menegaskan jika terhitung hari ini, ia menginstruksikan kepada seluruh camat, kepala desa dan lurah serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan kerja bakti selama satu pekan penuh dilokasi Shopping Center.
"Perlu kesadaran dari kita semua dalam hal sampah, seperti bagaimana kita mengurangi produksi sampah, misalnya tidak lagi menggunakan minuman kemasan plastik dan menggunakan botol yang dapat diisi ulang," jelasnya.
Menurutnya saat ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran dari semua pihak, karena walaupun pemerintah mencanangkan program kurangi sampah tapi kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program.
"Saya berharap sampah tidak hanya menjadi musuh saja, tapi justru menjadi hal produktif yang dapat mendatangkan sumber pendapatan dan penghasilan," lanjutnya.
Ia mencontohkan pendirian Bank Sampah oleh Dinas Lingkungan hidup yang telah mendatangkan pendapatan bagi masyarakat hingga puluhan juta rupiah.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019