Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Manajer PLN Cabang Gorontalo Edi Cahyono, Senin, memastikan tidak ada pemadaman listrik di daerah tersebut terkait penyegelan kapal pembangkit sewa di Amurang, Sulawesi Utara oleh Bea Cukai.
Menurutnya sistem kelistrikan Gorontalo yang masih bergabung dengan Sulut, dalam keadaan aman dan tidak defisit.
General Manager PLN Suluttenggo Christyono mengatakan saat ini Daya Mampu Sistem interkoneksi Sulut-Go yakni sebesar 367,95 Mega Watt, diperkirakan beban puncak sebesar 338 Mega Watt.
Sebelumnya, terkait penyegelan yang terjadi di kapal Amurang, PLN menyatakan telah menemukan solusi untuk masalah administrasi tersebut dengan pihak bea cukai.
"Alhamdulillah sudah kami temukan solusi bersama, kami sampaikan terima kasih banyak untuk semua pihak yang membantu khususnya Direktorat Jendral Bea Cukai untuk kerjasamanya dalam penyelesaian masalah administrasi ini," tambahnya.
Kapal Pembangkit Sewa di Amurang 120 MW, katanya, merupakan solusi temporer untuk mengatasi defisit daya yang terjadi pada saat itu dan dioperasikan sejak tanggal 28 Januari 2016.
Kapal ini memasok sekitar 30 persen kebutuhan listrik di Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo.
Masa sewa kapal pembangkit tersebut akan berakhir pada tahun 2021 atau setelah pembangkit permanen yg masih dibangun telah siap dioperasikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Menurutnya sistem kelistrikan Gorontalo yang masih bergabung dengan Sulut, dalam keadaan aman dan tidak defisit.
General Manager PLN Suluttenggo Christyono mengatakan saat ini Daya Mampu Sistem interkoneksi Sulut-Go yakni sebesar 367,95 Mega Watt, diperkirakan beban puncak sebesar 338 Mega Watt.
Sebelumnya, terkait penyegelan yang terjadi di kapal Amurang, PLN menyatakan telah menemukan solusi untuk masalah administrasi tersebut dengan pihak bea cukai.
"Alhamdulillah sudah kami temukan solusi bersama, kami sampaikan terima kasih banyak untuk semua pihak yang membantu khususnya Direktorat Jendral Bea Cukai untuk kerjasamanya dalam penyelesaian masalah administrasi ini," tambahnya.
Kapal Pembangkit Sewa di Amurang 120 MW, katanya, merupakan solusi temporer untuk mengatasi defisit daya yang terjadi pada saat itu dan dioperasikan sejak tanggal 28 Januari 2016.
Kapal ini memasok sekitar 30 persen kebutuhan listrik di Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo.
Masa sewa kapal pembangkit tersebut akan berakhir pada tahun 2021 atau setelah pembangkit permanen yg masih dibangun telah siap dioperasikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019