Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, menunggu penetapan hasil sidang itsbat dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, untuk 1 Syawal 1435 Hijriyah atau awal hari raya Idul Fitri.

Bupati Indra Yasin, Minggu, mengaku, perayaan tradisi adat "Tonggeyamo" memasuki 1 Syawal atau awal hari raya Idul Fitri di daerah ini, masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat.

Jajarannya bersama para tokoh adat dan agama di daerah ini baru akan menggelar adat Tonggeyamo sebagai tradisi penentuan awal Syawal yang merupakan tradisi wajib dilaksanakan di tingkat kabupaten, untuk disebarluaskan kepada umat muslim di daerah ini.

Menurutnya, meski pemkab bersama Kemenag RI wilayah Gorontalo Utara akan melakukan pemantauan hilal di masjid Molantadu tempat yang disiapkan sebagai lokasi pemantauan yang tepat untuk melihat pergantian bulan.

Namun ketetapan Kemenag RI masih akan ditunggu dan diperkirakan baru akan dilakukan pukul 20.00 Wita.

"Kami akan nonton bareng terlebih dahulu, sebelum menggelar adat Tonggeyamo, apakah pelaksanaannya tetap dilakukan malam ini ataupun menunggu pengumuman resmi pemerintah pusat," ujar bupati.

Sementara itu, Abdul Majid, salah seorang jamaah Al-qadariyah, di Kecamatan Tomilito mengatakan, mereka meyakini bahwa awal Syawal atau Idul Fitri jatuh pada Senin (28/7).

Ia mengaku, beramai-ramai bersama jamaah lainnya dan nelayan tradisional di daerah itu, telah melakukan pemantauan hilal sejak shubuh tadi, sehingga sesuai tanda-tanda alam yang ada dipastikan besok, umat Islam sudah berhak merayakan hari raya Idul Fitri.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014