Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Aktivitas perdagangan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Gorontalo Utara, mulai normal dan bahkan diperkirakan kembali ramai pada Sabtu-Minggu, setelah sebelumnya sepi pascalebaran.

Pantauan Antara, di pasar tradisional Gentuma, Kecamatan Gentuma Raya, jumlah pengunjung di pasar ini sudah normal, meski belum seluruh lapak dibuka para pemiliknya.

Lapak khusus sayuran dan rempah-rempah paling banyak dibuka, dibanding lapak ikan yang belum sepenuhnya ditempati para penjualnya.

Meski jumlah pembeli sudah meningkat dari hari-hari sebelumnya sejak H+2 lebaran Idul Fitri, namun belum banyak tawaran pilihan bagi pembeli.

"Kemungkinan para pedagang belum menambah stok jualannya," ungkap Cili Nento, salah seorang pengunjung dari Desa Bohusami.

Ia mengaku bersyukur, pasar mingguan tersebut sudah dibuka kembali sebab masyarakat cukup kesulitan mendapatkan keperluan rumah tangganya setelah lebaran.

Pasar besar di kecamatan ini hanya dibuka pada hari Selasa dan Jumat sedangkan pada hari kedua lebaran tersebut, pasar masih tutup disebabkan mayoritas pedagangnya berasal dari luar kabupaten ini.

Beruntung kata Cili, usai lebaran harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar ini masih normal, kecuali harga ikan yang cukup mahal dan naik hingga 100 persen dari sebelumnya.

Ia mencontohkan, harga ikan tongkol yang biasanya dijual Rp10.000-Rp15.000 per satu takaran sejumlah 8-10 ekor ukuran sedang, kini dijual di kisaran Rp20.000-Rp30.000 tergantung kesegaran ikan.  

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014