Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melalui Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, resmi menyerahkan pengantar nota keuangan APBD Perubahan 2014, dalam rapat Paripurna Ranperda Perubahan APBD 2014, Selasa.
Dokumen tersebut selanjutnya akan dibahas melalui mekanisme di lembaga DPRD tersebut.
Sebelumnya pada tanggal 21 Juli lalu, DPRD bersama pihak eksekutif telah menyepakati pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Perubahan APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk ditindaklanjuti dalam pembahasan Ranperda Perubahan APBD 2014.
"Hal ini merupakan cermin rasa tanggung jawab kita kepada masyarakat Gorontalo serta rasa memiliki pembangunan," tuturnya.
Adapun yang menjadi dasar perubahan APBD 2014 yakni terkait dengan asumsi kebijakan umum diantaranya menyangkut pelampauan proyeksi pendapatan daerah.
Selain itu adanya peningkatan belanja daerah yang diakibatkan oleh berbagai kebijakaan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah, dalam pembangunan baik yang telah direncanakan maupun insidentil yang dilaksanakan melalui pembiayaan melalui APBD 2014.
"Ada pula pembiayaan daerah dari sisi penerimaan pembiayaan yang tidak dapat dipenuhi, akibat tidak disetujuinya pinjaman daerah ke PIP serta pencapaian target program kegiatan yang masih memerlukan peningkatan anggaran pada perubahan APBD," paparnya.
Sementara itu, Wagub juga memaparkan postur rancangan perubahan APBD 2014 di antaranya pendapatan daerah diprediksi menjadi Rp1,21 triliun, atau naik sebesar Rp14,68 miliar dari APBD induk 2014 sebesar Rp1,20 triliun.
Belanja daerah diprediksi atau naik sebesar Rp5,87 miliar (0,45 persen) dari APBD 2014.
Alokasi belanja tersebut terutama untuk membiayai prioritas pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi kerakyatan serta penguatan kelembagaan.
"Selisih antara pendapatan dan belanja daerah tersebut akan dipenuhi melalui sumber pembiayaan netto," imbuhnya.
Berdasarkan alokasi tersebut, ia berharap program dan kegiatan yang akan diajukan dalam rancangan perubahan APBD 2014 mendapatkan pencermatan dan kehati-hatian serta dukungan dari semua pihak.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Dokumen tersebut selanjutnya akan dibahas melalui mekanisme di lembaga DPRD tersebut.
Sebelumnya pada tanggal 21 Juli lalu, DPRD bersama pihak eksekutif telah menyepakati pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Perubahan APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk ditindaklanjuti dalam pembahasan Ranperda Perubahan APBD 2014.
"Hal ini merupakan cermin rasa tanggung jawab kita kepada masyarakat Gorontalo serta rasa memiliki pembangunan," tuturnya.
Adapun yang menjadi dasar perubahan APBD 2014 yakni terkait dengan asumsi kebijakan umum diantaranya menyangkut pelampauan proyeksi pendapatan daerah.
Selain itu adanya peningkatan belanja daerah yang diakibatkan oleh berbagai kebijakaan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah, dalam pembangunan baik yang telah direncanakan maupun insidentil yang dilaksanakan melalui pembiayaan melalui APBD 2014.
"Ada pula pembiayaan daerah dari sisi penerimaan pembiayaan yang tidak dapat dipenuhi, akibat tidak disetujuinya pinjaman daerah ke PIP serta pencapaian target program kegiatan yang masih memerlukan peningkatan anggaran pada perubahan APBD," paparnya.
Sementara itu, Wagub juga memaparkan postur rancangan perubahan APBD 2014 di antaranya pendapatan daerah diprediksi menjadi Rp1,21 triliun, atau naik sebesar Rp14,68 miliar dari APBD induk 2014 sebesar Rp1,20 triliun.
Belanja daerah diprediksi atau naik sebesar Rp5,87 miliar (0,45 persen) dari APBD 2014.
Alokasi belanja tersebut terutama untuk membiayai prioritas pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi kerakyatan serta penguatan kelembagaan.
"Selisih antara pendapatan dan belanja daerah tersebut akan dipenuhi melalui sumber pembiayaan netto," imbuhnya.
Berdasarkan alokasi tersebut, ia berharap program dan kegiatan yang akan diajukan dalam rancangan perubahan APBD 2014 mendapatkan pencermatan dan kehati-hatian serta dukungan dari semua pihak.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014