Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, menargetkan pertumbuhan ekonomi (PE) sebesar 7,85 persen pada tahun anggaran 2014.
Target tersebut kata bupati Indra Yasin di Gorontalo, pada rapat paripurna istimewa DPRD tentang pengajuan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun anggaran 2014 optimistis mampu diraih.
Bupati merinci, R-APBD 2014 direncanakan berimbang dimana target pendapatan daerah Rp468,9 miliar atau mengalami peningkatan sebesar Rp8,5 miliar atau 1,85 persen dari target penerimaan pada APBD induk sebesar Rp460,4 miliar.
Dimana total target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp21,4 miliar atau mengalami peningkatan 47,62 persen dari target APBD induk sebesar Rp14,5 miliar.
Dana perimbangan sebesar Rp404,8 miliar atau mengalami penurunan sebesar 0,33 persen dari target APBD induk dan pos penerimaan lain-lain dari pendapatan sah yang ditargetkan Rp42,6 miliar atau mengalami peningkatan 7,41 persen dari target APBD induk sebesar Rp39,7 miliar.
Sementara dari sisi pembelanjaan direncanakan Rp486,6 miliar atau mengalami kenaikan 2,04 persen dari pagu anggaran APBD induk yang terdiri atas belanja tidak langsung sebesar Rp203,1 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen dari anggaran APBD induk sebesar Rp202,9 miliar.
Serta belanja langsung sebesar Rp283,5 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 3,53 persen dari pagu anggaran APBD induk sebesar Rp273,8 miliar.
Melihat postur belanja tidak langsung yang mencapai 40 persen, bupati menjelaskan bahwa belanja tersebut tidak seluruhnya untuk anggaran belanja pegawai, namun dialokasikan untuk belanja hibah, subsidi dan bantuan sosial serta bantuan keuangan lainnya.
Termasuk anggaran alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp16 miliar serta hibah untuk kelompok Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sebesar Rp3,2 miliar, belanja subsidi beras raskin Rp3 miliar serta bantuan sosial Rp3,2 miliar.
Bupati mengakui jika pemerintah daerah sangat mempertimbangkan program prioritas dan mendesak yang diharapkan langsung dinikmati masyarakat pada pelaksanaan program dan kegiatan yang bersumber dari APBD, sehingga target pertumbuhan ekonomi diyakini akan berjalan beriringan dengan serapan anggaran pembangunan.
Pengajuan R-APBD 2014 kata bupati, diyakini akan mampu melakukan perubahan yang mendasar pada arah pembangunan daerah yang lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Target tersebut kata bupati Indra Yasin di Gorontalo, pada rapat paripurna istimewa DPRD tentang pengajuan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun anggaran 2014 optimistis mampu diraih.
Bupati merinci, R-APBD 2014 direncanakan berimbang dimana target pendapatan daerah Rp468,9 miliar atau mengalami peningkatan sebesar Rp8,5 miliar atau 1,85 persen dari target penerimaan pada APBD induk sebesar Rp460,4 miliar.
Dimana total target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp21,4 miliar atau mengalami peningkatan 47,62 persen dari target APBD induk sebesar Rp14,5 miliar.
Dana perimbangan sebesar Rp404,8 miliar atau mengalami penurunan sebesar 0,33 persen dari target APBD induk dan pos penerimaan lain-lain dari pendapatan sah yang ditargetkan Rp42,6 miliar atau mengalami peningkatan 7,41 persen dari target APBD induk sebesar Rp39,7 miliar.
Sementara dari sisi pembelanjaan direncanakan Rp486,6 miliar atau mengalami kenaikan 2,04 persen dari pagu anggaran APBD induk yang terdiri atas belanja tidak langsung sebesar Rp203,1 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen dari anggaran APBD induk sebesar Rp202,9 miliar.
Serta belanja langsung sebesar Rp283,5 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 3,53 persen dari pagu anggaran APBD induk sebesar Rp273,8 miliar.
Melihat postur belanja tidak langsung yang mencapai 40 persen, bupati menjelaskan bahwa belanja tersebut tidak seluruhnya untuk anggaran belanja pegawai, namun dialokasikan untuk belanja hibah, subsidi dan bantuan sosial serta bantuan keuangan lainnya.
Termasuk anggaran alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp16 miliar serta hibah untuk kelompok Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sebesar Rp3,2 miliar, belanja subsidi beras raskin Rp3 miliar serta bantuan sosial Rp3,2 miliar.
Bupati mengakui jika pemerintah daerah sangat mempertimbangkan program prioritas dan mendesak yang diharapkan langsung dinikmati masyarakat pada pelaksanaan program dan kegiatan yang bersumber dari APBD, sehingga target pertumbuhan ekonomi diyakini akan berjalan beriringan dengan serapan anggaran pembangunan.
Pengajuan R-APBD 2014 kata bupati, diyakini akan mampu melakukan perubahan yang mendasar pada arah pembangunan daerah yang lebih baik.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014