Akademisi Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Lilan Dama, di Gorontalo, Senin, mengatakan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 111 tahun 2019 ini, tepat menjadi momentum bagi Indonesia bangkit lagi.

Kepala Pusat Studi Perempuan dan Perlindungan Anak (LPPM UNG) itu menyebut, bangkit lagi dimaknai sebagai kemampuan seluruh bangsa Indonesia untuk lebih bersemangat menapaki masa depan, pascaPemilihan Umum (Pemilu) khususnya Pemilihan Presiden (Pilpres), yang tidak dipungkiri menghantam anyaman kerukunan bangsa.

Jika mengingat di masa lampau kata Lilan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, untuk pertama kalinya diperingati di Yogyakarta tahun 1948.

Saat itu, Presiden RI Soekarno, mengimbau seluruh rakyat Indonesia yang terpecahkan oleh kepentingan politik, segera bersatu melawan penjajah.

Maka tepat kata Lilan, jika momentum peringatan Harkitnas tahun ini, bertepatan pascaagenda politik nasional, yang dihiasi fenomena beragam reaksi masyarakat Indonesia saat ini, menjadi penyemangat bagi bangsa untuk lebih bersatu, bangkit lagi membangun negeri.

Lilan menambahkan, Harkitnas menjadi penyemangat untuk membangun kemampuan bangsa agar bersatu menggapai masa depan Indonesia dalam kedamaian.

"Indonesia yang lebih makmur dan mensejahterakan," ujar perempuan bergelar doktor itu.

Ia sebagai akademisi pun mengaku, terus memanfaatkan kemampuannya sebagai penggiat kampus, untuk membangkitkan semangat para mahasiswa agar berpacu diri menjadi bagian penting dalam membangun bangsa dan negara.

Mahasiswa menjadi salah satu pilar pembangunan bangsa, yang diharapkan mampu fokus menjalankan perannya sebagai orang muda berprestasi yang akan menghasilkan karya-karya besar, untuk Indonesia maju dan sejahtera.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019