Pelatihan kerajinan tangan eceng gondok yang digelar oleh salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan Bank Indonesia (BI) Gorontalo, TiAr Handmade, sangat membantu pengrajin pemula menghasilkan karya perdana mereka.

Pelatihan yang digelar selama dua hari tersebut selain membuat para pengrajin mendapatkan beberapa teori dasar tentang pemanfaatan eceng gondok, mereka juga diajarkan secara langsung oleh para pelatih tentang teknik menganyam tanaman yang sudah dikeringkan tersebut menjadi sebuah karya.

Salah satu pengrajin pemula, Iren, mengaku hanya mengetahui tanaman eceng gondok itu merupakan rumput liar atau gulma saja.

"Dengan adanya pelatihan ini akhirnya saya tahu kalau eceng gondok juga bisa dimanfaatkan, hal itulah yang membuat saya penasaran dan ingin mencoba bagaimana rasanya menjadi seorang pengrajin eceng gondok," ungkapnya belum lama ini. 

Menurutnya, pelatihan yang dilaksanakan sangatlah menarik karena para pengrajin pemula dapat belajar bahwa eceng gondok juga bisa mengasilkan rupiah dengan mengubahnya menjadi kerajinan tangan seperti tas, sepatu serta tempat tisu.

"Saya akhirnya bisa belajar cara menganyam itu seperti apa, serta setelah mendapatkan keterampilan dasar kami juga bisa menemukan banyak ide-ide kreatif terlebih dalam hal menganyam sebuah tas dari eceng gondok," ujarnya. 

Pengrajin pemula lainnya, Virgianti Kopiti, mengaku senang dengan adanya pelatihan pembuatan kerajinan tangan eceng gondok tersebut.

"Saya mendapatkan informasi pelatihan itu dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Bone bolango," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa dengan mengikuti pelatihan tersebut dapat membuatnya menjadi lebih produktif selain pekerjaan utamanya sebagai ibu rumah tangga.

Pewarta: Dian Bawenti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019