Legislator Gorontalo Utara, Nurjanah Yusuf, di Gorontalo, Selasa, menilai perayaan tradisi ketupat setiap H+7 Lebaran Idul Fitri potensial menjadi daya tarik pesona wisata lokal.
Apalagi, kata Ketua DPRD setempat itu, perayaannya tidak hanya menampilkan keunikan penyajian puluhan ribu buah ketupat, namun dimeriahkan dengan sajian ragam kebudayaan seni tradisional atau pagelaran adat dan budaya Gorontalo.
"Jika publikasi dan pagelarannya dimaksimalkan, saya optimistis, perayaan tradisi tahunan ini akan menjadi pesona wisata yang sangat memikat di tingkat lokal," ujar politisi Partai Golkar itu.
Ia berharap, pemerintah daerah memaksimalkan perhelatannya, apalagi untuk tingkat Provinsi Gorontalo, baru pertama kali digelar di kabupaten itu. Ditambah lagi kata Nurjanah, pusat perayaannya berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Utara.
Tentu sangat potensial menarik kunjungan masyarakat dari daerah-daerah tetangga. Otomatis kata dia, tidak hanya kebersamaan dan silaturahimnya yang diperkuat, namun dapat memicu pertumbuhan ekonomi sektor riil.
DPRD sendiri, kata dia, sangat mendukung pelaksanaan tradisi yang lekat dengan nilai-nilai keagamaan itu, sebab perayaannya diawali dengan doa bersama dihadiri unsur pemerintah dan masyarakat.
"Seluruh elemen bersatu mengucap syukur merayakan tradisi yang mempererat persatuan dan kesatuan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Apalagi, kata Ketua DPRD setempat itu, perayaannya tidak hanya menampilkan keunikan penyajian puluhan ribu buah ketupat, namun dimeriahkan dengan sajian ragam kebudayaan seni tradisional atau pagelaran adat dan budaya Gorontalo.
"Jika publikasi dan pagelarannya dimaksimalkan, saya optimistis, perayaan tradisi tahunan ini akan menjadi pesona wisata yang sangat memikat di tingkat lokal," ujar politisi Partai Golkar itu.
Ia berharap, pemerintah daerah memaksimalkan perhelatannya, apalagi untuk tingkat Provinsi Gorontalo, baru pertama kali digelar di kabupaten itu. Ditambah lagi kata Nurjanah, pusat perayaannya berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Utara.
Tentu sangat potensial menarik kunjungan masyarakat dari daerah-daerah tetangga. Otomatis kata dia, tidak hanya kebersamaan dan silaturahimnya yang diperkuat, namun dapat memicu pertumbuhan ekonomi sektor riil.
DPRD sendiri, kata dia, sangat mendukung pelaksanaan tradisi yang lekat dengan nilai-nilai keagamaan itu, sebab perayaannya diawali dengan doa bersama dihadiri unsur pemerintah dan masyarakat.
"Seluruh elemen bersatu mengucap syukur merayakan tradisi yang mempererat persatuan dan kesatuan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019