Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menggelar Workshop Kebudayaan Nasional di Auditorium Bone Bolango dengan tema "Strategi Peningkatan Peran Serta Pemerintah Daerah Yang Merupakan Pemilik Kewarisan Kebudayaan, Sebagai Upaya Kemajuan Kebudayaan".

Bupati Bone Bolango Hamim di Gorontalo, Minggu, mengatakan saat ini sudah ada perundang-undangan kebudayaan. Oleh karena itu pihaknya akan menseriusi segala hal yang berkaitan dengan pemajuan dan perlindungan kebudayaan di Gorontalo.

Menurutnya, Bone Bolango merupakan tempat asal nenek moyang atau sesepuhnya orang Gorontalo tepatnya berasal dari Kerajaan Suwawa dan Bulango atau Tapa.

"Kedua ini kerajaan besar, ditambah lagi Bone Bolango ini sudah dikenal sebagai bangsa penjelajah. Yang saat berkelana terus membawa citra baik kebudayaan di Gorontalo," ujarnya.

Kemudian, tentang warisan atau peninggalan budaya, Hamim mengakui memiliki peninggalan yang sangat luar biasa dalam artian sangat banyak.

"Peninggalan sejarah yang kita nemiliki begitu luar biasa, mulai dari harta benda dan non benda, yang telah kita jadikan aset daerah khususnya Kabupaten Bone Bolango. Hingga saat ini terus kita jaga karena mengingat itu adalah warisan leluhur kita," ujarnya.

Ia menjelaskan, memang Gorontalo terpisah-pisah hanya dengan batasan adminstrasi saja. Namun akar budayanya, tradisi, hingga kuliner memiliki banyak kemiripan. Akan tetapi yang masih orisinil dalam mewarisi kebudayaan Gorontalo, terletak di Bone Bolango.

"Istimewanya lagi di Bone Bolango, tepatnya di Suwawa memiliki satu kampung tua yang disebut Desa Pinogu yang saat ini sudah menjadi Kecamatan Pinogu dan diyakini merupakan asal-usul kemunculan warga Gorontalo," ungkap Hamim.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019