Balai Arkeologi Sulawesi Utara memberi penyuluhan mengenai potensi kebudayaan dan arkeologi di Provinsi Gorontalo kepada para PNS, pelajar, mahasiswa, guru dan warga.

Penyuluhan sekaligus pameran arkeologi tersebut digelar di Bantayo Poboide Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, Kamis.

Kepala Balai Arekologi Wuri Handoko mengatakan pihaknya ingin melakukan pendekatan kepada para pemangku kepentingan serta masyarakat, melalui penyuluhan dan pameran arkeologi.

"Gorontalo memiliki potensi kebudayaan dan peninggalan arkeologi yang bisa dikembangkan sebagai model sosial pembangunan dan bisa menunjukkan jati diri masyarakat Gorontalo," jelasnya.

Menurutnya, pihaknya harus merangkul seluruh pihak terutama para pelajar yang akan menjadi aset berkembangnya kebudayaan.

Sepanjang tahun 2019 Balai Arkeologi Sulawesi Utara telah melakukan empat penelitian arkeologi prasejarah dan dua penelitian arkeologi sejarah.

Penelitian dilakukan di Kota Gorontalo yakni bentuk dan struktur Benteng Nasau serta arsitektur Benteng Maas di Kabupaten Gorontalo Utara.

Hasil-hasil peneilitian tersebut disosialisasikan melalui penyuluhan dan pameran agar masyarakat mendapatkan infomasi terbaru terkait temuan di Gorontalo.

Seorang peserta penyuluhan, Ririn Hasan mengaku telah mendapatkan cukup informasi lebih rinci mengenai bidang arkeologi dan temuan-temuan di tiga daerah dalam penyuluhan tersebut.

"Yang juga menarik adalah bagaimana cara para arkeolog mendapatkan data, mengolahnya hingga merekonstruksi sejarah kebudayaan melalui temuan-temuan artefak," ujarnya.*


 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019