Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengikuti simulasi bencana gempa bumi yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gorontalo, Yusuf Tomayahu, Minggu, mengatakan kegiatan simulasi tersebut merupakan bagian dari program Sekolah Siaga Bencana.

"Kegiatan ini bertujuan untuk agar nantinya mereka sudah siap jika bencana terjadi, kita menjelaskan kepada mereka hal-hal apa saja yang harus dilakukan saat terjadi bencana serta bagaimana cara melakukan evakuasi, menyelamatkan diri," ujarnya.

Ia mengatakan, jika sebelum simulasi dilakukan pihaknya memberikan materi kepada para siswa serta menjelaskan tentang bencana apa saja yang sering terjadi di Kabupaten Gorontalo.

"Dilihat dari kondisi daerah, kita ini terletak di bagian patahan, jadi hal itu yang menjadi dasar kita untuk memberikan penjelasan tentang bencana apa saja yang perlu diketahui oleh mereka agar nantinya mereka bisa paham tentang cara menyelamatkan diri," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku mengatakan Sekolah Siaga Bencana adalah program berbasis sekolah dalam rangka membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana di Indonesia.

"Sekolah Siaga Bencana ini bertujuan untuk menggugah kesadaran seluruh unsur yang ada, baik individu maupun kolektif di sekolah dan lingkungannya agar memahami dan siap menghadapi bencana yang mungkin saja terjadi," ujarnya.

Ia menjelaskan, jika program tersebut dicanangkan secara nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait tingginya frekuensi bencana dan banyaknya potensi bencana di Indonesia.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019