Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Pemuda Pengangguran (PPM), melakukan pemasangan instalasi penerangan yang tepat untuk membantu meningkatkan produktivitas perajin karawo di Desa Mongolato, Kabupaten Gorontalo, Rabu.
Salah Satu Mahasiswa KKN PPM, Kadek Rosita Dewi mengatakan bahwa pemasangan instalasi penerangan tersebut agar para perajin karawo bisa terus bekerja hingga malam hari tanpa adanya hambatan dalam hal pencahayaan pada saat proses menyulam.
"Jika lampu yang digunakan cahayanya sangat terang maka mata para perajin akan terasa sakit karena tingginya intensitas cahaya yang diterima oleh mata, sebaliknya jika lampu yang digunakan cahayanya terlalu redup maka mata akan cepat lelah," jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya melakukan survei apakah rumah setiap perajin karawo itu memiliki berapa besar pada penerangannya.
"Ternyata setelah diketahui rata-rata penerangan rumah yang dimiliki itu hanya sekitar 70 lux, sedangkan bagi setiap perajin penerangan yang tepat itu adalah sekitar 270 lux," ungkapnya.
Hal tersebut, akhirnya mendorong mereka untuk melakukan pemasangan instalasi penerangan tambahan dengan memberdayakan para pemuda desa.
"Saat ini sebagai langkah awal yang baik, sudah ada dua rumah perajin karawo yang meminta kami untuk memasang instalasi penerangan tambahan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Salah Satu Mahasiswa KKN PPM, Kadek Rosita Dewi mengatakan bahwa pemasangan instalasi penerangan tersebut agar para perajin karawo bisa terus bekerja hingga malam hari tanpa adanya hambatan dalam hal pencahayaan pada saat proses menyulam.
"Jika lampu yang digunakan cahayanya sangat terang maka mata para perajin akan terasa sakit karena tingginya intensitas cahaya yang diterima oleh mata, sebaliknya jika lampu yang digunakan cahayanya terlalu redup maka mata akan cepat lelah," jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya melakukan survei apakah rumah setiap perajin karawo itu memiliki berapa besar pada penerangannya.
"Ternyata setelah diketahui rata-rata penerangan rumah yang dimiliki itu hanya sekitar 70 lux, sedangkan bagi setiap perajin penerangan yang tepat itu adalah sekitar 270 lux," ungkapnya.
Hal tersebut, akhirnya mendorong mereka untuk melakukan pemasangan instalasi penerangan tambahan dengan memberdayakan para pemuda desa.
"Saat ini sebagai langkah awal yang baik, sudah ada dua rumah perajin karawo yang meminta kami untuk memasang instalasi penerangan tambahan," ujarnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019