Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hasanuddin Makassar memberangkatkan gabungan Jamaah Calon Haji (JCH) Provinsi Sulawesi Selatan dan Gorontalo ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi.
"Untuk jamaah calon haji dari berbagai daerah sudah diberangkatkan, termasuk gabungan dari Sulsel dan Gorontalo," ujar Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Hasanuddin Makassar Solihin di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan untuk calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 34 itu terdiri atas rombongan berasal dari Kabupaten Maros dan Makassar (Sulsel) serta Gorontalo.
Jumlah calon haji berasal dari Kabupaten Maros 162 orang terdiri atas 102 perempuan dan 60 laki-laki, JCH berasal dari Makassar tiga orang dan Provinsi Gorontalo 280 orang terdiri atas 178 perempuan dan 102 laki-laki.
Solihin menyatakan JCH berasal dari Kota Makassar yang jumlahnya hanya tiga orang itu merupakan calon haji tunda setelah sebelumnya mengalami gangguan kesehatan.
Untuk JCH berasal dari Makassar yang diikutkan dalam rombongan Maros dan Gorontalo itu, yakni Baharuddin S.T., Erwin Taha Mappe, dan Arlina binti Andi Patandjengi.
"Sebenarnya hanya JCH Maros dan Gorontalo yang berangkat kalau berdasarkan jadwal tetapi selalu saja ada mutasi keluar dan mutasi masuk. Maksudnya mutasi keluar adalah JCH tunda dan mutasi masuk adalah JCH yang sebelumnya tertunda bisa diikutkan dalam kloter selanjutnya," katanya.
Solihin menyebutkan semua calon haji yang berangkat ke Tanah Suci itu sudah melalui proses pemondokan dan karantina selama 24 jam di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Untuk jamaah calon haji dari berbagai daerah sudah diberangkatkan, termasuk gabungan dari Sulsel dan Gorontalo," ujar Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Hasanuddin Makassar Solihin di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan untuk calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 34 itu terdiri atas rombongan berasal dari Kabupaten Maros dan Makassar (Sulsel) serta Gorontalo.
Jumlah calon haji berasal dari Kabupaten Maros 162 orang terdiri atas 102 perempuan dan 60 laki-laki, JCH berasal dari Makassar tiga orang dan Provinsi Gorontalo 280 orang terdiri atas 178 perempuan dan 102 laki-laki.
Solihin menyatakan JCH berasal dari Kota Makassar yang jumlahnya hanya tiga orang itu merupakan calon haji tunda setelah sebelumnya mengalami gangguan kesehatan.
Untuk JCH berasal dari Makassar yang diikutkan dalam rombongan Maros dan Gorontalo itu, yakni Baharuddin S.T., Erwin Taha Mappe, dan Arlina binti Andi Patandjengi.
"Sebenarnya hanya JCH Maros dan Gorontalo yang berangkat kalau berdasarkan jadwal tetapi selalu saja ada mutasi keluar dan mutasi masuk. Maksudnya mutasi keluar adalah JCH tunda dan mutasi masuk adalah JCH yang sebelumnya tertunda bisa diikutkan dalam kloter selanjutnya," katanya.
Solihin menyebutkan semua calon haji yang berangkat ke Tanah Suci itu sudah melalui proses pemondokan dan karantina selama 24 jam di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019