Nuansa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan RI mewarnai kebaktian Minggu pagi di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Ekklesia Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Pantauan ANTARA, seluruh pelayan altar, pemimpin ibadah hingga anak sekolah minggu memanfaatkan momentum HUT kemerdekaan itu dengan pakaian Merah-Putih, yang menjadi simbol suci Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bahkan anak-anak sekolah Minggu yang tergabung dalam "Ekklesia School" melaksanakan teatrikal tentang keberagaman dan kebhinekaan di tengah masyarakat Indonesia, meski berbeda-beda suku agama dan ras.
(Foto ist)


Teatrikal tersebut menunjukkan bahwa umat Kristiani sangat menghargai nilai luhur perjuangan kemerdekaan Indonesia, menumbuhkembangkan sejarah bagi anak-anak sekolah minggu.

Sementara dalam khotbah Minggu pagi itu, Pendeta Semuel Pangalo mengatakan, kemerdekaan yang direbut oleh pejuang terdahulu tentunya sangat berat, namun perjuangan bagi umat Kristen tentunya adalah memerdekakan dari segala bentuk dosa.

"Kami sudah tahu penjajah sudah dikalahkan, Belanda dan Jepang sudah jauh, dan sekarang tentunya NKRI harga mati," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah jemaat memberi apresiasi kebaktian Minggu pagi dengan nuansa HUT kemerdekaan, yang mengingatkan terus makna dari sejarah yang bisa saja luntur jika tidak dilestarikan.

"Mari kita doakan bersama bangsa ini melalui ibadah di gereja, sehingga bisa membawa kedamaian," kata salah satu jemaat.

Pewarta: Antara

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019